Di tempat Raja sedang ada perjamuan antara Raja, Ratu, Putra Mahkota, dan juga Putri Mahkota Sung A. Setiap pagi, memang jadwalnya Putra Mahkota dan Putri Mahkota untuk menemui Raja dan Ratu. Seperti biasa, Putra Mahkota memakai jubah kerajaan berwarna biru tua dan topi kebanggaan kerajaannya. Putri Mahkota sendiri sudah mengenakan hanbok bagian atas berwarna biru tua juga dan rok bawahan berwarna hijau muda.
Pakaian atas Sung A masih Pada rambutnya sudah diberi tusuk konde berwarna emas untuk gelar Putri Mahkota yang dimiliki Sung A sekarang. Dengan sedikit polesan di wajah dan bibirnya, kemudian hiasan rambut bagian atasnya yang juga berwarna emas. Mereka sekarang sedang sarapan dan juga meminum teh hangat di pagi hari begini.
"Bagaimana malam pertama kalian? Pasti sangat menyenangkan bukan?" Raja membuka pembicaraan dan langsung mengarah ke malam pertama mereka setelah menikah. Putra Mahkota sedikit tersedak ketika Raja membicarakan itu.
"Uhuk!" Sung A mengambilkan minum untuk suaminya yang sedang tersedak tadi sambil menampilkan senyumannya.
'Menyenangkan apanya? Memancing emosi iya.' Batin Sung A.
Matanya memicing menghadap Putra Mahkota yang tak kalah menatapnya memicing juga. Dengan bibir yang nampak kesal pula. Layaknya musuh bebuyutan yang tidak akan pernah akur sampai kapanpun itu. Namun tetap saja, mereka tidak ingin merusak citra hubungan mereka di hadapan Raja dan Ratu.
"Ya, sangat menyenangkan, Ayah, Ibu. Bahkan kami saling bercanda tawa, iya kan?" Putra Mahkota memberi kode supaya Sung A menyetujui ucapannya dengan sedikit mencubit jemari tangan Sung A. Sang Istri nampak kesal namun harus tetap mempertahankan rasa hormatnya kepasa Raja dan Ratu tanpa mengecewakan mereka.
"Ah iya... itu sangat menyenangkan. Bahkan aku tidak akan pernah melupakannya sepanjang malam pertama kami," masih menatap kesal Putra Mahkota yang tadi mencubitnya, kemudian mengalihkan pandangannya pada Raja dan Ratu dengan senyum manisnya.
"Benarkah begitu? Syukurlah, aku bisa tenang karena kalian sudah mau saling mengenal dan dekat layaknya Suami Istri yang sesungguhnya,"
Yang terjadi sebenarnya di malam pertama,
Flashback
"Yak! Dasar lelaki mesum! Pergi dari sini! Pergi!" Sung A memukulkan bantal tebal yang dipakainya untuk tidur tadi pada badan Putra Mahkota. Putra Mahkota sendiri sudah berusaha menangkis supaya Sung A berhenti untuk memukulinya, namun gadis itu tak betrhenti juga hingga,
"Stop!" satu tangiksan kuat dari Putra Mahkota hingga mereka berdua memandang wajah satu sama lain beberapa detik, kemudian Sung A merebut lagi bantalnya tadi.
"Lelaki mesum apanya sih? Berhenti membuat drama. Aku mengantuk dan ingin tidur karena ini kamarku! Minggir kau!" Putra Mahkota sudah bersiap akan tidur di kasurnya membiarkan Sung A yang masih duduk di sebelahnya.
"Kau kira aku tidak mengantuk, huh? Ini juga sudah menjadi kamarku asal kau tahu! Jadi aku juga berhak tidur disini dan kau tak berhak mengusirku!" Sung A juga akan memposisikan tubuhnya untuk berbaring, namun segera digeser-geser tubuhnya oleh Putra Mahkota.