Permata Hati

Awang Nurhakim
Chapter #15

Epilog.

Tuhan Yang Maha Esa, telah menurunkan malaikat-malaikatnya untuk menggerakan orang-orang baik. Seperti Pretty Yulia Ningsih, tante Lies, tante Erna, Laella Fitri, dan seterusnya yang tidak cukup untuk disebutkan satu per satu.

Mereka telah mempersatukan dua cinta dengan sebuah perjalanan yang panjang. Cinta yang menjadi kenyataan setelah mengalami Anomali, Turbulensi, Fluktuasi, atau apalah namanya. Namun pada saatnya dimana semuanya terasa indah.

“Mama, apa yang sedang kamu tulis?” tanya Raffi kepada Ranni, disaat mereka menghabiskan waktu untuk bercengkarama di rumah dinasnya, setelah seharian Raffi bekerja. Sekarang Raffi sudah memanggil Ranni dengan sebutan Mama.

“Papa, aku sedang menuliskan nama-nama yang berjasa dalam kehidupan kita,” jawab Ranni yang sekarang sudah satu rumah dengan Raffi. Dia mengulangi membaca tulisan di buku Diarynya. Sekarang Ranni juga sudah memanggil Raffi dengan sebutan Papa.

Raffi dan Ranni sudah resmi menikah, kemudian Ranni Diboyong Raffi ke Lampung. Ketika nanti tiba saatnya hari raya lebaran, mereka akan menyempatkan Mudik untuk bersilaturahmi dengan keluarga. Utamanya kepada kedua orang tua mereka, itulah janji mereka.

Disini mereka telah membuka lembaran kehidupan baru dengan suasana yang baru. Ranni dengan setia mendampingi Raffi dalam menjalankan tugas-tugasnya di desa tempat tugasnya. Kakek dan nenek-nya Ella, sekarang sudah menjadi orang tua baru mereka disini.

                                                                        ***

Seiring berlalunya waktu, ada tawa dan canda ria dua anak kecil bermain di rumah dinas mereka. Satu laki-laki yang merupakan anak pertama, dan satu lagi perempuan anak kedua mereka. Lima tahun sudah Ranni mendampingi Raffi sebagai suami isteri tercinta.

Lihat selengkapnya