PERNIKAHAN DINI

Rex Delmora
Chapter #1

PERGAULAN BEBAS

Kota metropolitan di malam hari makin semarak ketika night club mendongkrak semangat para pecinta pesta untuk tetap melek sampai pagi. Namun, tak dipungkiri gemerlap dunia malam kota metropolitan adalah milik mereka yang mencintai kebebasan, semangat dan gairah hidup. Tak hanya pria, perempuan juga berada di sana.

DJ menjadi bintangnya.  Disc Jockey (DJ) bukanlah suatu pekerjaan formal, karena memang tidak mengenal jenjang karier dan usia. Dulu, kita hanya tahu turntable (alat pemutar electro music) hanya dimainkan pria, tetapi kini banyak juga wanita yang memainkannya.

Remaja putra yang berdiri di balik turntable asyik mencampur musik hingga terdengar ramai dan lebih membangun semangat malam itu. Remaja putri itu tidak pernah jauh dari sisinya, asyik bergoyang menikmati alunan lagu. Musik yang keras hingga memekakan gendang telinga, bau alkohol dan nikotin sudah menjadi hal biasa bagi mereka.

"Honey, ayo kita pulang. Ini sudah pukul tiga loh," ajak wanita itu berteriak keras tepat di telinga yang bebas dari headphones.

"Tunggu sebentar, Sayang. Lima menit lagi, ya?" tolaknya setengah berteriak beradu dengan musik yang menggelegar keras di ruang itu.

"Besok kita sekolah, Honey," paksa Ily pada lelaki yang baru dua minggu resmi menjadi kekasihnya.

"Oke, Sayang," sahut Al yang malam ini menjadi DJ di kelab Bintang.

Al menyerahkan turntable kepada seorang teman yang memang sudah waktunya menggantikannya. Setelah itu, dia turun merangkul gadisnya menuju meja bar.

"Minum dulu, Sayang. Haus," ucapnya lantas duduk di kursi depan meja bar. "Bro, tequilla sunrise satu," pinta Al kepada bartender.

Tequilla sunrise adalah minuman sejenis cocktail dengan campuran blanco tequilla, jus jeruk, dan grenadine.

"Kamu mau minum apa, Sayang?"

Ily yang sudah setengah mabok melendot manja di bahu Al.

"California kiss," jawab Ily manja.

"Oke!" sahut Al lalu mencium singkat bibir Ily. "Bro, tambah california kiss satu," timpal Al memesan lagi pada bartender.

"Oke, siap, Bro," jawab bartender itu.

California kiss adalah minuman sejenis cocktail dengan campuran brandy california dan galian liqueur.

Setengah jam mereka menghabiskan minuman itu sambil tertawa bebas dan lepas tanpa memikirkan beban apa pun. Puas menikmati dugem, mereka berjalan sempoyongan, Al memapah Ily yang sudah setengah sadar keluar dari kelab menuju parkiran.

Sampai di parkiran, Al merogoh kunci mobilnya di jaket. Setelah berhasil membuka pintu mobil, dia masukan Ily. Al mengitari mobil lalu menyusul masuk. Dengan kecepatan tinggi dia mengemudikan mobilnya.

Perjalanan 30 menit, akhirnya mereka sampai. Al memarkirkan mobilnya di basement apartemen. Dia membantu Ily masuk ke apartemennya. Sesampainya di kamar, Al menghempaskan tubuh Ily di ranjang empuk. Mata Al terbelalak saat rok mini Ily tersibak, memperlihatkan paha putih nan mulus. Susah payah Al menelan salivanya.

"Oh my God, Sayang. Paha kamu menggoda imanku." Al meraba paha Ily, semakin ke atas membuat seluruh badan Ily merinding.

Dia berbaring di samping Ily, setengah menindih tubuh mungil itu.

"Please hentikan. Kamu membangunkan nafsuku." Ily terkulai lemas, kepalanya sangat berat dan matanya sulit dibuka.

Bukan menghentikan, Al justru membuat gairahnya semakin naik.

"Tapi kamu sudah menggodaku, Sayang," bantah Al menciumi leher Ily.

"Honey, kamu tidak akan memperawaniku sebelum waktunya, kan?" tanya Ily menahan gairahnya.

"Maaf, aku tidak janji soal itu. Jika memang aku memintanya darimu sekarang, apa kamu mau memberikannya padaku?" Al menatap mata Ily sayu.

"Tapi aku takut kamu akan lari dan tidak bertanggung jawab, Honey." Ily ragu dengan sangat berat membuka mata meski pandangannya mengabur.

"Aku akan bertanggung jawab, apa pun nanti yang terjadi, aku akan tetap bersama kamu, Sayang," ujar Al yang sebenarnya juga masih ragu dan takut.

Lihat selengkapnya