Pergaulan bebas membuat keperawanan tak lagi menjadi sesuatu yang berharga. Berbagai motif hilangnya keperawanan seorang gadis merupakan alasan yang sangat sepele. Bukan lagi karena diperkosa, kebutuhan ekonomi yang mendesak memaksa mereka menjual dirinya. Ck! Itu alasan basi dan kuno.
Kebanyakan Anak Baru Gede (ABG) zaman sekarang rela melepas keperawanannya hanya karena persoalan gaya hidup. Seseorang yang rela menggadaikan keperawanan hanya karena ingin populer atau menjadi pacar seseorang yang dianggap paling keren, gaul, dan tajir.
Hanya demi dapat menaiki mobil BMW atau motor gede. Apalagi jika menyangkut gengsi dan cinta, ucapan manis dari lidah tak bertulang memang terdengar meyakinkan dan membuat kita terbang tinggi ke langit ketujuh, tetapi apa mereka memikirkan akibat yang akan ditanggung nantinya? Ck! Sangat memprihatinkan dan miris ABG zaman sekarang.
Oh, gadis, apalagi yang bisa kaubanggakan saat kalung kesucian yang termahal telah kaugadaikan hanya demi cinta semu. Bahkan ada juga yang menukarnya demi uang dan gemerlapnya dunia!
Dini hari seperti biasa, Al dan Ily melakukan kebiasaan buruknya. Gaya hidup yang serba ada dan tanpa pengawasan dari orang tua membuat mereka bebas melakukan hal apa pun. Dengan keahlian dan hobby yang dimiliki Al dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sebagai seorang disk jockey muda, Al sangat banyak digandrungi para wanita jalang atau ciblek. Ciblek adalah sebutan ABG yang berprofesi sebagai wanita penghibur. Tak hanya ciblek, para dancers juga sangat menggilai ketampanan Al yang selalu bersikap stay cool, membuat mereka semakin dibuat penasaran. Ily yang sedang menunggu Al duduk di salah satu sitting, ruang khusus yang dibatasi kaca transparan, melihat Al sedang dikerumuni Sexy Dancer.
Sekelompok wanita menari dengan musik House berbusana mini, seksi, memikat atau memancing seks bagi laki-laki. Namun, tidak untuk Al, hanya Ily wanita satu-satunya yang dapat menggairahkan nafsunya. Al yang merasa risih dengan sentuhan para wanita-wanita itu lalu menatap Ily. Seakan Al berkata dari sorot matanya 'Kemarilah, Sayang, dekat denganku agar para wanita ini tidak menjamahi tubuhku.'
Dengan gontai Ily mendekati Al dan memamerkan kemesraan mereka di hadapan para wanita itu. Tak segan-segan, Al memagut bibir Ily di depan wanita-wanita itu, seakan dari aksinya itu, Al ingin menunjukan jika Ily adalah miliknya dan hanya dia yang boleh menyentuhnya. Wanita-wanita itu tampak kesal dan kecewa, tidak untuk Ily. Dia merasa menang dan puas melihat wanita-wanita itu envy pada dirinya.
"Ayok turun, Honey? Kepalaku sudah pusing," ajak Ily yang sudah setengah sadar.
"Oke, Sayang," jawab Al yang menyerahkan tugasnya kepada teman satu profesinya.
Al memapah Ily masuk ke tempat Ily menunggunya tadi. Di meja terlihat sloki, gelas ukuran kecil yang biasa untuk minum-minuman dan satu botol jack daniel's, minuman bermerk mengandung alkohol yang cukup terkenal dan termasuk minuman mahal. Kadar alkohol dalam per botol mencapai 40%.
Al menghempaskan tubuh Ily di sitting. Dia duduk di samping Ily yang sudah teler bersandar di bahunya. Al tersenyum melihat wajah kekasihnya sudah merah karena mabuk. Tak mau kalah dengan Ily, Al menuang jack daniel's ke sloki lalu meminumnya hingga habis beberapa sloki. Saat kepalanya terasa berat, Al menatap Ily lekat.
"Sayang aku pengin," bisik Al pelan tepat dintelinga Ily.
Ily menatap wajah Al yang sudah penuh nafsu. Tak mau menunggu lama, Al segera menyerbu bibir merah delima itu dan mengangkat tubuh Ily ke pangkuannya.
Lagi-lagi mereka melakukan hal itu. Sudah menjadi pemandangan biasa di tempat itu, jika orang bercumbu hingga melakukan making love di area terbuka. Masih lebih baik Al dan Ily, mereka melakukannya di ruangan khusus walau transparan, tetapi setidaknya mereka tidak terganggu orang lain.
Sangat miris pergaulan anak ABG sekarang. kuncup-kuncup bunga yang seharusnya bermekaran indah di taman kehidupan, layu sebelum berkembang. Mungkin zaman dulu keperawanan mereka terenggut oleh pemaksaan dan pemerkosaan para penguasa bejat atau penjajah. Namun saat ini, gadis-gadis itu rela menyerahkan dirinya pada seorang lelaki atas nama cinta! Atau bahkan atas nama materi!
***
Saat jam istirahat di sekolah, Al menemui Ily ke kelasnya. Ily sedang menidurkan kepalanya di meja. Ini kesempatan bagi Ily untuk melepas rasa kantuk karena semalaman dia tidak tidur. Al tersenyum lalu mengelus rambut Ily penuh rasa sayang.
"Baru saja tidur dia, Al," ucap Putri, salah satu teman yang duduk di belakang kursi Ily.
Sudah menjadi rahasia umum bagi teman-teman satu sekolahan jika Al dan Ily adalah sepasang kekasih. Tidak heran lagi jika mereka mengumbar kemesraan di tempat umum.
"Habis ini pelajaran siapa, Put?" tanya Al yang kini duduk di kursi, samping Ily.