Sisa-sisa air hujan semalam masih bergantung di dedaunan, serta udara yang terasa dingin pun membuat semua orang pasti ingin bergelung dalam selimut lebih lama lagi. Namun untuk saat ini sebagian dari mereka harus segera bangun, karena hari ini adalah hari pertama tahun ajaran baru bagi seluruh sekolah setelah libur selama hampir 3 minggu. Dan begitu pula dengan siswa-siswi salah satu SMA negeri yang memiliki predikat baik di kota itu.
Pagi ini semua murid sudah mulai berdatangan, bahkan gerbang semakin ramai ketika mendekati jam masuk. Diantara mereka ada yang semangat bertemu dengan teman-temannya lagi, ada yang senang telah naik kelas, dan bahkan ada yang masih merasa bahwa liburan kemarin masih kurang.
Di antara semua murid itu, terdapat seorang siswa laki-laki yang baru saja akan memasuki gerbang jika seseorang tidak terlebih dulu menegur dan menghentikan langkahnya.
“Tunggu dulu”
“Sepatu kamu kok warnanya putih?” seorang gadis berkuncir satu mulai bertanya dan mengamati sepasang sepatu miliknya yang memang berbeda dengan murid lain
“Maaf. Saya anak baru, jadi belum tahu” jawab laki-laki itu tak peduli
“Oh ya? Terus maksud kamu kalau anak baru berarti boleh melanggar? Emang waktu pendaftaran gak diberi tahu tentang peraturan sekolah ini?” balas gadis itu datar
“Keinan Revinder. Kelas 12 IPS 7”
Gadis tadi tampak mengernyit bingung karena ucapan siswa yang ternyata bernama Keinan itu.
“Kamu mau catat nama saya di buku pelanggaran kan? Nama saya Keinan Revinder dari kelas 12 IPS 7” jelas Keinan sebelum ia melenggang pergi dengan santai, meninggalkan seorang gadis yang telah meremat buku catatannya kuat untuk melampiaskan rasa kesal
Namun tanpa disadari, ternyata mereka berdua sudah menjadi pusat perhatian para murid yang ada di sekitar gerbang. Mereka penasaran dengan siapa sosok yang berani melawan Ketua OSIS yang tidak pernah pandang bulu dalam memberi hukuman itu.
“Siapa sih itu cowok? Masih anak baru aja udah songong banget”
Pintu ruang OSIS terbuka dengan kasar dan membuat para anggota yang ada disana terkejut karena melihat ketua mereka mengomel panjang lebar.
“Yonna, udah ih ngomelnya” tegur salah satu orang yang ada disana
“Tapi sumpah demi apapun dia ngeselin banget, Rev” sahut Yonna yang masih tampak kesal
“Udah ngelanggar peraturan aja masih bisa songong, sama sekali gak ngerasa bersalah”
“Dia siapa sih?” tanya temannya yang mulai tidak tahan dengan gerutuan Yonna
“Dia bilang tadi namanya Keinan Revinder, kelas 12 IPS 7” jawab Yonna dengan ketus
“Loh? Keinan anak baru pindahan dari Amerika itu?”
“Hah? Kamu kenal dia Nan?” tanya Yonna pada Anan yang mulai tertarik dengan pembahasan mereka
“Siapa sih anak sini yang gak kenal dia, Yon? Dari liburan kemarin bahkan dia udah jadi bahan gosip grup-grup kelas” jawab Anan
“Tapi aku gak kenal” gumam Yonna
“Udah aku duga kamu bakal ngomong gitu. Lagian dia murid baru sekolah ini, masa seorang Ketua OSIS gak kenal sih?” goda Yohan, temannya yang lain