Pertemuan yang mengubah jiwa

kusuma reksanudin
Chapter #1

PELARIAN DIHARI SENJA

Aris melangkah masuk ke sebuah kafe kecil di sudut kota, tempat yang tidak biasa ia kunjungi. Sore itu, ia memenuhi undangan Bagus, teman lamanya yang sudah lama tak ia temui. Dalam rutinitasnya yang monoton, pertemuan ini terasa seperti pelarian kecil—kesempatan untuk sejenak melepas penat dari kesibukan sehari-hari.


Ia datang lebih awal dan memilih duduk di dekat jendela, menghadap ke jalan. Dari sana, ia melihat orang-orang berlalu-lalang dengan kehidupan mereka masing-masing. Di luar, dunia tampak sibuk dan riuh, tetapi di dalam kafe, suasana terasa lebih damai. Aroma kopi yang menguar menghangatkan hatinya, sementara matanya menelusuri interior kafe yang sederhana namun nyaman.


Tak lama kemudian, Bagus muncul. Namun, ia tidak datang sendirian. Di sampingnya, berdiri seorang wanita dengan senyum yang tulus dan sorot mata hangat. Ada sesuatu dalam kehadirannya yang membuat Aris merasa bahwa dia bukan sekadar orang asing.


"Aris, kenalin, ini Mutia," kata Bagus, menyapanya dengan senyum lebar."Mut,ini Aris,teman lama gue sejak SMA." 


Aris mengulurkan tangan dengan sedikit canggung, tetapi Mutia menyambutnya dengan ramah. Saat tangan mereka bersentuhan, ada sesuatu yang sulit dijelaskan—kehangatan yang begitu halus, tetapi nyata.


Lihat selengkapnya