Seminggu sudah Andjani dan Andiani menjadi pelajar putih abu-abu dengan kebanggaan tersendiri karena mereka diterima di sekolah yang sangat bagus menurut pendapat mereka masing-masing. Dan siang hari ini adalah pertama mereka akan belajar dalam arti yang sesungguhnya setelah selama seminggu mereka mengikuti penataran P4.
"Jeani kamu pulang jam berapa hari ini?" Tanya Andiani tersenyum manis membuat Andjani meliriknya curiga.
"Kenapa?"
"Aku ada janji sama temen ke mall, tapi aku juga sudah buat janji ketemu sama temen aku yang lain untuk bertemu dengan kakaknya. Kamu bisa bantu aku kan?"
"Engga. Aku udah capek dengan terus membantu kamu yang suka berbohong dan mempermainkan orang. Kamu sadar ga, sikap seperti itu sudah membuat orang kecewa."
"Iya aku tahu tapi aku tidak tega kalau harus membuat teman ku kecewa. Untuk kali ini aja Jean, aku janji ga akan memintamu untuk melakukannya lagi kok. Aku janji."
"Engga. Hari ini aku ada pertemuan dengan anak-anak KIR."
"KIR? apa itu?"
"Karya Ilmiah Remaja."
"Tapi kamu pulang jam berapa?"
"Aku ga tahu. Kalau kamu ga bisa memenuhi janjimu, jangan pernah berjanji. Aku mau berangkat sekarang! kamu diantar pak Hendra ga? atau naik angkutan umum?" tanya Abdjani.
"Dianter Pak Hendra, tapi pulangnya aku bareng sama teman," jawab Andiani. "Kenapa?"
"Cuma nanya aja. Mama kemana?"
"Pergi. Tadi papa telepon katanya mama di minta datang ke kantor papa."
"Ke kantor papa, ngapain?"
"Ya aku ga tau Jean, mama cuma bilang kalau papa telepon dan minta mama untuk datang ke kantor. Mungkin ada rapat kali."
"Kalau gitu aku berangkat duluan. Kalau kamu mau berangkat jangan lupa bilang sama bibik!" kata Andjani mengingatkan.
"Iya." jawab Andiani kesal.