Terlihat seorang gadis cantik sedang duduk santai di balkon kamarnya dengan di temani secangkir teh hangat dan novel kesukaannya. Gadis itu pun sesekali menatap sedih ke arah langit. Banyak bintang bertaburan di angkasa membuatnya merasakan sesak di dadanya.
Gadis itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah novel yang dia baca. Banyak yang ia rasakan, tapi ia tidak mau berbagi dengan orang-orang di sekitarnya.
Ceklek.
Suara pintu pun terbuka dan menampilkan seorang laki-laki tinggi, berkulit putih memasuki kamarnya. Laki-laki itu pun menghampiri sang adik ke arah balkon kamar itu.
"Mau sampe kapan kamu duduk situ Dek? Ini udah malem, lebih baik sekarang kamu masuk dan tidur" ucap laki-laki itu datar. Gadis itu pun langsung menoleh ke arah sang kakak yang sedang menatapnya dengan tajam.
"Bentar lagi Mas, aku belum kelar bacanya" jawab gadis itu sambil melanjutkan membaca novel di hadapannya. Sang kakak pun mendengus sebal melihat tingkah laku adik semata wayangnya itu.
"Kalo kamu gak mau tidur, Mas Dwi kunciin kamu di luar" ucap sang kakak. Gadis itupun hanya bisa memutar bola matanya dengan malas.
"Iya, ini aku masuk" jawab gadis itu sambil mendahului kakaknya masuk ke dalam kamar.
***
Ophelia Erina Bintari. Ia sering di panggil Lia di sekolahnya. Lia memiliki sifat yang sangat lembut, realistis, dan misterius. Lia juga sangat di sukai oleh banyak orang, karena kepintarannya di bidang akademik dan non-akademik. Siapa yang tidak mengenal Lia di sekolahnya? Dari guru sampai anak baru pun mengenal Lia, karena kecantikan dan kepintarannya.
Lia merupakan anak kedua dari pasangan Renaldi Putra Bintaro dan Reina Erina Syafika. Ayahnya seorang CEO dan ibunya seorang desainer ternama di Jakarta. Ia memiliki seorang kakak yang bernama Edwin Putra Bintaro. Sekarang sang kakak duduk di bangku kuliah semester akhir.
Meskipun terkenal karena kepintarannya dan dari keluarga yang berada. Lia tidak pernah sombong dengan apa yang dia punya. Selalu rendah hati dan sabar dengan apa yang dia dapatkan. Maka dari itu, banyak laki-laki di luaran sana yang berebut untuk menjadi pacar dari seorang Ophelia Erina Bintari.
***
"Sikat gigi, cuci muka, cuci kaki abis itu tidur Lia. Jangan baca novel lagi. Awas aja, sampe abang balik lagi kamu belum tidur, novel kamu abang buang" ancam Mas Dwi sambil berlalu meninggalkan Lia yang sedang membaca novelnya di atas kasur.
Lia yang mendengar ancaman dari Mas Dwi pun langsung menghentakkan kakinya dengan kesal. Itulah yang dia malesin kalo ada di rumah, Mas Dwi gak akan biarin Lia baca novel kesukaannya dengan tenang.
Huft, gini nih kalo Mas Dwi ada di rumah. Gue gak bisa bebas baca novel. Suka heran sama Mas Dwi, itu orang kagak ada kerjaan apa ya? Sukanya gangguin gue mulu, batin Lia