Dia adalah wanita yang sangat baik. Kenapa ada ya orang seperti kalian yang tidak punya hati di dunia ini? Orang seperti kalian harusnya masuk ke dalam buih agar jera.
-Raihan
"Lia dimana?" tanya Leo dengan nada khawatir nya. Mereka semua pun menatap Leo dengan tatapan bingung.
"Lia ngomongnya tadi mau keperpus, tapi sampe sekarang gak dateng-dateng orangnya" jawab Nazla
"Bukannya perpus gak jauh ya dari sini?" tanya Leo memastikan
"Ya memang gak jauh. Maybe rame di perpusnya jadi dia lama" ucap Nadin positif thinking. Leo pun melirik ke arah alorji yang ada di tangannya.
"Setau gue, jam segini perpus itu sepi banget. Yang minjem buku juga bisa di itung pake jari. Palingan cuma baca-baca aja kalo disana. Apalagi dia minjem buku. Dan otomatis cuma sebentar gak lama" jelas Leo.
"Sepi? Lia udah hampir satu jam gila" umpat Nisa
"Lah iya. Cari woi!" seru Sinta heboh
"Jangan gegabah. Sekarang kita ke perpus dulu aja mastiin Lia ada disana apa engga" ucap Leo menengahi
Keluarga ambyar sama Leo pun langsung bergegas menuju perpus. Sampai di perpus mereka semua mengedarkan pandangannya. Ternyata perpustakaan sekolah sudah kosong. Mereka langsung khawatir dengan keadaan Lia.
"Lia kemana?" batin mereka
"Lia kemana woi! Ya Allah tu bocah ngilang tanpa ngabarin orang. Sampe ketemu awas aja, gue pites ntar" dumel Reni
"Au ah. Si Lia mah ngeselin, di tungguin malahan ngilang kayak gini. Buat orang khawatir aja" ucap Nadin kesal
"Kalian ada yang punya GPS Lia?" tanya Leo
"Buat apa?" tanya Nazla heran
"Buat ngelacak keberadaan Lia. Dari GPS kita gampang nemuinnya" ucap Leo santai
"Gue gak ada" ucap Sinta
"Yang lain?" tanya Leo. Yang lain hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan kecuali Nazla yang sibuk dengan gadgetnya.
"Lo ada Naz?" tanya Leo
"Waktu itu ada. Sekarang gue mau nyari ini" jawab Nazla
Dari kejauhan Ojan, Fajar, Rian, Raihan, Kevin, Danu dan Ari menghampiri mereka semua. Raihan langsung menangkap kejanggalan yang ada di depannya.
"Eh ada Endut. Ngapain ndut disini?" tanya Ari seraya meledek Nadin.
"Mau gue ngapain kek, jungkir balik kek, tidur, mulung bukan urusan lo" jawab Nadin ketus
"Ya biasa aja atuh" jawab Ari sambil tertawa pelan