Blurb
Rasa penasaran Kaivan mengenai kebenaran yang terjadi pada kedua orangtuanya di tahun 1998 akhirnya terjawab karena datangnya Arsa secara tiba-tiba yang rupanya telah dirasuki oleh arwah dari mendiang sang ibu.
"Kai jangan takut untuk menghadapi dunia. Mama yang akan selalu menjagamu, meski ndak bisa pergi terlalu jauh dari rumah ini."
Terisak tanpa bersuara, Kaivan hanya terus menyimak setiap apa yang diucapkan oleh Arsa yang memang malam itu terlihat sangat bersinar membelakangi temaram lampu taman di halaman depan rumahnya.
Ini benar mamanya kah?
Mamanya yang telah meninggal persis di hari kerusuhan bulan Mei tahun 1998 itu terjadi, sesaat setelah melahirkannya ke dunia.
"Ma. . . "
"Iya, Nak. Ini Mama."