Balada Admin Klinik

Dwiend
Chapter #19

Dr. Syantiik Fall In Love

Hujan deras benar-benar turun saat tengah hari. Mobil van yang kami tumpangi tak bisa memaksakan diri untuk terus melanjutkan perjalanan. Kami memutuskan untuk berhenti sementara di depan sebuah masjid. Kami melakasanakan salat zhuhur sekalian menunggu hujan berhenti. Kami pun kembali melanjutkan perjalanan, ketika hujan sedikit mereda dan hanya tersisa gerimis kecil. Sepanjang perjalanan kami saling bersenda gurau dengan riangnya.

"Maaf Mbak Win apa benar mbak Asih perawat Kedung Kemiri dikeluarkan?" tanya mbak Ririn yang kemudian membuat keriangan berubah menjadi kemuraman seketika.

"Ya dikeluarkan. Dengan banyak alasan," sahut mbak Nissa dengan wajah kurang senang.

"Dengar-dengar mbak Asih itu suka kehidupan malam dan juga biasa open BO," lanjut mbak Endang dengan tatapan ingin tahu.

"Jangan percaya itu Mbak. Pokoknya mbak Asih dikeluarkan karena tidak disiplin. Perkara dia ngapain di luar sana sudah bukan wewenang kita. Aku juga tak tahu sama sekali," seruku yang tak mau aib mbak Asih tersebar. Cukup kami yang ada di Kedung Kemiri yang tahu. Aku masih berharap dan berdoa, setelah keluar dari Kedung Kemiri mbak Asih bisa berubah dan menjadi anak yang berbakti pada orang tuanya.

Dr. Syantiik menatap mbak Ririn dan mbak Endang, "Mbak kita ngobrol yang lain saja. Oh iya, kalian ada nggak yang saudaranya menikah dengan tentara?" tanya dr. Syantiik mengalihkan pembicaraan.

Aku jadi lega dan kembali bersemangat. Wajah mbak Endang sedikit kecewa.

"Mbak Endang bukannya tantemu juga menikah dengan tentara?" celetuk mbak Ririn juga sangat tertarik.

"Yang jelas dalam pesta biasanya ada upacara pedang pora," terang mbak Endang yang kebetulan juga punya pacar dari angkatan laut.

"Apa nanti di pesta mbak Arin akan ada ya?" sahut mbak Nissa.

"Pasti ada. Jadi penasaran. Pingin cepat sampai," seruku mulai membayangkan pesta yang begitu meriah dengam pelaminan spektakuler.

Tak terasa kami sudah hampir sampai ke alamat mbak Arin. Pembicaraan kami semakin seru saat membahas pernikahan dengan abdi negara. Apalagi ketika topik tentang hal yang bikin merinding, yaitu syarat untuk menjadi istri abdi negara. Salah satu syaratnya adalah harus perawan. Mereka akan memeriksa keperawanan calon pengantin. Aku begidik ngeri membayangkan bagaimana pemeriksaan keperawanan itu dilakukan. Berat sekali ternyata.

Lihat selengkapnya