Balada Admin Klinik

Dwiend
Chapter #29

Perubahan


Setelah membuat aku kaget waktu pertama kali pak Romi berkunjung, untuk kunjungan kedua, ia datang saat aku lagi ada di depan. Saat ia datang kemarin ia memeriksa kelistrikan seluruh ruangan klinik, setelah itu ia juga memeriksa drainase dan pompa air. Kali ini ia datang rupanya untuk menanyaiku tentang segala hal tentang permasalahan klinik. Ia menyuruh mbak Ega yang melayani pasien, sementara aku harus duduk di hadapannya, siap menjawab segala pertanyannya.

Rasanya seperti diwawancara kerja saja. Wajah pak Romi tampak begitu serius. Tak ada sinar keramahan di wajahnya. Ini membuat aku sedikit tegang, tapi aku berusaha untuk melawannya. Toh dia juga manusai. Sedingin apa pun tampanganya, mana mungkin ia akan berubah menjadi vampir atau entitas lain.

Menurut gosip yang beredar dari para pegawai, kabarnya pak Romi adalah teman sejawat pak Anas. Kalau pak Anas sudah memiliki anak dan istri, lain halnya dengan pak Romi. Dia termasuk bujang sedikit lapuk. Pantaslah ia belum memiliki istri melihat sikapnya yang sekaku itu.

"Mbak Win ya," serunya menatapku serius.

"Iya Pak Romi," kataku bersiap menghadapi interogasinya.

"Mbak Win sudah bekerja di sini setahun lebih,"

Aku hanya menagngguk.

"Sudah ada pergantian perawat 3 kali ya, Mbak Ana, Mbak Rini dan terkahir kemarin mbak Asih,"

Aku kembali mengangguk tak tahu kemana arah pembicaraannya sebenarnya.

"Kurasa mbak Win sudah mengetahui semua masalah klinik ini. Apa mbak Win masih cukup nyaman selama bekerja di sini?"

"Ya cukup nyaman." ucapku ragu.

"Aku berharap pak Romi bukan berlatarbelakang pendidikan psikologi, sehingga bisa mendeteksi apa yang aku pikirkan.

"Menurut Mbak Win, gimana fasilitas klinik ini. Masalah listrik, air dan lainnya?"

Aku pun langsung mengutarakan apa yang aku rasakan tanpa ada keinginan untuk merekayasa atau pun melebih-lebihkan.

"Listrik pernah mati. Mungkin karena tikus pak, ruang tidur karyawan sering banjir kalau hujan lebat. Soalnya sumurnya meluap, terlalu penuh. Pompa airnya juga sempat beberapa kali rusak karena ikut tenggelam dalam sumur yang penuh. Ada banyak tikus juga pak. Ya nggak nyaman jug sih, tapi mau gimana lagi."

Lihat selengkapnya