PESAN KISAHKU

Fitri Nurhasna Fauziah
Chapter #3

Pertama merasakan duduk dibangku sekolah

Semua orang tua sudah membicarakan tentang sekolah anak-anaknya, akan memasukan anaknya kemana, ke sekolah mana, dan bimbingan di sekolah mana kah yang lebih baik dan aman bagi anaknya. Tapi menurutku semua sekolah pembelajarannya sama saja sih hanya fasilitas dan kualitasnya saja yang berbeda.

Ketika sudah waktunya aku untuk bersekolah dan aku duduk di bangku taman kanak-kanak atau biasa disebut TK. Orang tua ku memasukkan ku ke sekolah yang jaraknya lumayan jauh dengan rumahku padahal di dekat rumah ketika keluar gang rumah ada TK umum. Aku dimasukkan ke TK yang berbasis keagamaan dan sisebut sebagai TK Al-quran, aku masuk ke TK bareng temen-temen rumah yaitu Neng dan Pilah sehingga aku tidak merasa sendirian ketika sekolah.

Awalnya aku merasa malu sama teman-teman yang lain karena jujur akupun harus beradaptasi lagi dengan teman yang baru. Memang ketika kita berkenalan mungkin kita awalnya akan merasa malu tapi lama-kelamaan atau seiring berjalannya waktu kitapun menjadi teman dan ketika bersekolah atau bermain tidak akan canggung lagi sih, layaknya dulu ketika aku pindah rumah.

Berangkat ke sekolah aku selalu diantar oleh papah, aa, atau kaka. Karena kalau berangkat ke sekolah pasti waktunya sudah mepet dengan bel sekolah terus aku masih ditunggu mamah sekolahnya. Memang belajar di tk itu sangat menyenangkan karena ketika kita belajar sering sekali kita belajar sambil bernyanyi, belajar sambil bermain, dan yang paling aku suka adalah setiap hari jumat pasti senam, itu adalah hari yang paling aku tunggu karena rame sekali kalo hari jumat itu. Pada hari jumat kita senam itu bukan hanya kelas kita saja tapi kelas A juga. Oh iya ngomong-ngomong aku masuk TK itu ke kelas B dan kenapa aku tidak masuk ke kelas A karena memang sudah umurnya aku masuk ke kelas B dan alhamdulillahnya lagi dulu itu masih bisa kalau masuk TK langsung ke kelas B sedangkan sekarang harus mulai dari TK A atau PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Kita semua paling seneng kalo udah waktunya pulang karena kita pulangnya itu bareng-bareng naik delman, dan aku paling suka naik delman di depan nemenin pak kusir yang lagi kerja mengendarai kuda agar baik jalannya.

Nah pas masuk itu kita dikasih alat tulis, buku-buku yang udah ada soal-soalnya atau biasanya kaya LKS (Lembar kerja Siswa) gitu, dan kita dikasih loker buat nyimpen alat-alat tersebut sehingga tidak usah berat-berat kita bawa lagi alat-alat tersebut ke rumah. Kebetulan waktu itu aku dapet loker nomor 17 dan aku sangat suka angkanya. Ternyata nomor punggung pemain bola kesukaanku pun bernomor 17 yaitu pria gagah dan kuat bernama Cristiano Ronaldo. Pada saat itu ada drama Indonesia yang mengikuti namanya Ronaldo tapi dia adalah seorang perempuan yang diberi nama Ronaldowati. Kenapa dia bernama Ronaldowati karena dia sangat suka dan gemar dengan Cristiano Ronaldo makanya namanya Ronaldowati, dan Ronaldowati itu kepalanya botak dia cuman punya rambut di depan dan tipis sekali bahkan dia sangat cocok jadi pemain bola karena kekuatan dia menendang itu sangat keras sehingga dapat mencetak gol dengan menendang bola tepat diperut penjaga gawang sehingga si penjaga tersebut ikut masuk kedalam gawang tersebut.

Lihat selengkapnya