PESAN KISAHKU

Fitri Nurhasna Fauziah
Chapter #10

Ketika Kenyataan Tidak Sesuai dengan harapan

Saat itu aku sudah di akhir tingkat Sekolah Menengah Pertama atau lebh dikenal dengan kelas 9. Aku sudah sempat bilang kepada teman-temanku bawa nanti saat aku ulang tahun aku akan mengundang teman-temanku kelas 8, lalu kata temanku “siap aku pasti datang ko”. Dari situ aku merasa tenang karena mereka bilang begitu.

Aku sudah memikirkan wah pasti banyak yang kesini, banyak yang kasih kado, dan orang tuakupun akan senang melihat anaknya memiliki banyak teman. Karena ini adalah ulang tahun pertamaku berada di rumah ini. Aku sudah membayangkan pasti teman-temanku senang dan enjoy berada di rumahku, ada yang bulak balik keluar rumah dan mauk lagi, ada yang sibuk main hp, ada yang mengobrol, dan lain-lain.

Tiba saatnya aku ulang tahun, hari itu adalah hari jum’at jadi aku bisa pulang cepat dan mengajak teman-temanku kerumah, tetapi mereka bilang “aduh kejauhan, aku gaboleh kesana”, ada juga yang mendadak gabisa dan banyak alasan lainnya.

Saat aku sampai di rumah, sumpah ga bohong aku malu sekali sama orang tuaku dan kakak iparku juga karena papah sudah mengeluarkan uang untuk acara ini, ibu dan kakak iparku sudah masak banyak juga tapi tidak ada satu temanku yang datang ke acara ulang tahunku. Sedih juga aku sudah merepotkan mereka semua, akhirnya papah bilang “yasudah ini semua buat teman-temanmu saja yang ada disini”. Yasudah aku langsung menanggil teman-temanku dan akhirnya mereka datang dan merayakan syukuran aku ulang tahun jadi alhamdulillah makanannya tidak mubazir juga kan. Mereka datang tidak dengan tangan kosong, hampir semua membawa hadiah untukku, akupun berasa menjadi anak kecil lagi. Saat itu aku merayakan ulang tahunku yang ke 15 tahun.

Aku senang karena semua teman-temanku datang ke acara yang sakral ini dalam setahun sekali. Hampir semua dari mereka lebih muda dariku umurnya sehingga mereka masih sangat senang di ajak ke acara seperti ini.

Ternyata begitu buka hp temanku ada yang ngechat aku katanya dia bisa datang ke ulang tahunku esok hari. Langsung aku memberi tahu papah dan ibu, papah mengeluarkan uang lagi dan ibupun harus masak-masak lagi. Sebenarnya aku sangat senang sekali ketika teman sekolahku ada yang memberi kabar seperti itu.

Keesokan harinya aku belajar dulu seperti biasanya, pulangnya aku datang ke kelas temanku dan mengajak mereka, aku kira bakal banyak ya yang akan ke rumahku ternyata tidak dong, hanya berlima denganku lalu kita menunggu angkot di depan gerbang sekolah. Teman-temankupun membawa hadiah untukku, karena perjalanan dari sekolah ke rumahku lumayan jauh sehingga salah satu temanku ada yang tidur.

Lihat selengkapnya