Blurb
Anak perempuan itu masih berlari-lari di atas rumput hijau yang menghampar di belakang sekolah. Sesekali ia nampak melompat tinggi, berusaha supaya pesawat kertas bertuliskan impian-impiannya terbang tinggi dan sampai ke tangan Tuhan. Sejenak Buma tersenyum melihat sahabatnya itu.
Hanya pesawat ini yang bisa kuberikan padamu, Kia. Semoga ia bisa menerbangkan semua impian-impianmu. Membawamu bertualang sampai ke negeri-negeri jauh. Katanya dalam hati.
"Bumaa.. Katanya kamu ingin jadi pilot. Bisakah kamu menerbangkan pesawat ini lebih tinggi?"
"Tentu saja. Kapten Buma akan menerbangkannya lebih tinggi"
Buma segera mengambil pesawat kertas di tangan Kia dan melemparnya ke udara. Warna biru yang mendominasi langit di siang itu berubah dengan cantiknya. Gradasi warna yang ada di langit begitu sempurna dan berujung dengan warna yang paling tua di bagian paling dekat dengan matahari. Sinar matahari yang berada di batas garis terbarat cakrawala seakan tak ingin pergi tanpa kesan yang mendalam.