Pesona Cinta Anne

Indriani iskandar
Chapter #1

Bertemu Dengannya Lagi

"Dasar wanita murahan!” sergah Dimas disertai tatapan sinis kepada wanita yang dulu sempat mengisi relung hatinya. Tubuh lelaki itu memanas terbakar api cemburu yang kini menguasai hatinya. Dimas tidak sanggup melihat wanita yang dicintainya bersama laki-laki lain selain dirinya.


Kini Anne dan Dimas sedang berada di salah satu ruangan yang ada di rumah kakek Utomo. Beberapa menit yang lalu Anne diajak oleh Arkana ke rumah kakek Utomo dengan alasan ingin mengenalkan dirinya kepada seluruh anggota keluarga. Namun ketika Anne berkenalan dengan satu per satu keluarga Arkana, saat itu pula dirinya terkejut saat melihat sosok Dimas dan istrinya juga berada di tempat yang sama.


Dan jangan ditanya kenapa Anne bisa sampai di ruangan ini sekarang, itu semua karena ulah Dimas yang menarik tangannya masuk ke dalam ruangan tersebut. Selain itu, hati Anne kembali merasakan perih setelah mendengar makian pedas yang Dimas lontarkan beberapa detik lalu.


“Kau sengaja, 'kan mendekati Mas Arkana untuk membuatku cemburu?“ timpal Dimas lagi dengan sebuah penekanan. Amarah Dimas memuncak setelah mendengar Anne diperkenalkan sebagai calon istri dari kakak tirinya, yaitu Arkana Wijaya.


Anne memang menyimpan dendam kepada Dimas karena sudah meninggalkan dirinya begitu saja, lalu menikah dengan wanita lain. Tetapi, Anne juga baru tahu kalau Dimas dan Arkana adalah saudara tiri. Anne seketika merasa beruntung karena dengan begini dirinya akan lebih mudah membalaskan dendam sakit hatinya kepada Dimas. Apalagi setelah melihat langsung sosok Dimas yang saat ini tengah marah besar kepadanya. Anne bisa menebak kalau Dimas masih menyimpan perasaan kepadanya.


“Kalau iya, memang kenapa? Kamu mau marah? Atau jangan-jangan, kamu cemburu karena aku sekarang bersama Arkana?“ Anne sengaja memburu Dimas dengan berbagai pertanyaan itu karena dirinya merasa senang bisa mendapati ekspresi itu. Dengan perlahan namun pasti dendam Anne mulai terbalaskan.


Dimas mengambil langkah seribu lalu memojokkan Anne hingga tubuh mungilnya menempel di tembok. Rahang Dimas saat ini mengeras dengan tatapannya yang sekarang seakan ingin menerkam Anne hidup-hidup. Hal itu tentu membuat Anne takut hingga tubuhnya membeku. Walau begitu Anne tidak ingin menunjukkan rasa takutnya di hadapan Dimas.


“Anne... Anne....“


Suara tersebut seakan menjadi dewa penolong untuk Anne agar dirinya bisa kabur dari Dimas saat ini. Anne merasa beruntung karena Arkana datang di waktu yang cepat.


“Sepertinya aku harus pergi sekarang karena calon suamiku sedang mencariku,” kata Anne dengan penuh penekanan di kata 'Calon Suami'. Anne mendorong tubuh Dimas hingga lelaki itu terhempas, namun tangannya masih saja ditarik oleh Dimas hingga tatapan sinis terpancar di wajah cantiknya.


“Ada apa lagi?“


Lihat selengkapnya