Pesugihan sate Gagak Mang Yopi

Shinbul
Chapter #4

Lemu Panah Terung

Ilmu Lemu Panah Terung terkenal sejak dahulu kala di kalangan masyarakat tertua di Desa Balesari, di Lereng Gunung Kawi. Memang Ilmu Lemu Panah Terung termasuk dalam golongan ilmu hitam tua yang sudah tidak banyak yang memilikinya. Ilmu ini terkenal sangat mistis dan sakti, karena memang tidak semua orang dapat mempelajari dan menguasainya. Bahkan hanya orang orang yang ditunjuk secara khusus saja yang boleh mempelajarinya, dan jika orang tersebut gagal mempelajarinya, biasanya efek paling ringan yang terjadi kepada orang tersebut akan menjadi gila selamanya atau pun efek paling parahnya bisa menghantarkan nyawanya sendiri.

Bukan tanpa sebab mengapa Ilmu Panah Terung sangat ditakuti baik oleh pihak kawan maupun pihak lawan. Ilmu ini biasanya menggunakan media seperti buah terung warna kuning susu dengan serabut tunggal yang membentuk seperti anak panah di kedua sisinya, memang terkenal sangat langka tanaman buah terung kuning susu ini. Selain itu juga harus disiapkan ranting ranting dari pohon beringin tua yang hanya tumbuh di tanah pekuburan dari tanah leluhur yang sangat dikeramatkan masyarakat setempat. Karena dengan kondisi pohon yang sudah dituakan, aura akar mistis dan hitamnya yang sudah menyerap inti sari kehidupan masa lampau lebih dapat membawa dampak magisnya untuk ritual dalam Ilmu Lemu Panah Terung. Ranting ranting tersebut akan dibentuk dan diasah menyerupai anak panah yang tajam.

Syarat lainnya yang harus dipersiapkan adalah buah Dewandaru yang berwarna kuning pekat di setiap sisinya. Pohon Dewandaru sangat terkenal pada masanya, dahulu setiap orang selalu menanam pohon ini di pekarangan rumah mereka, karena memang menurut masyarakat tertua, pohon ini banyak membawa keberuntungan bagi pemiliknya, baik itu dari rantingnya, daunnya, dan buahnya, apalagi jika sudah berbuah banyak. Seiring berjalannya waktu, kekhasan pohon Dewandaru makin terbawa aroma mistis, apalagi sekarang dengan makin langkanya yang memiliki pohon ini, karena tidak sembarangan orang yang dapat menanamnya.

Mitos yang beredar di kalangan masyarakat tertua, barang siapa yang berhasil melakukan semadi di bawah pohon Dewandaru ini selama tiga hari tiga malam, dan tidak sengaja kejatuhan salah satu bagian dari pohon ini, baik itu ranting, daun, dan buahnya. Orang tersebut akan mendapatkan kekayaan yang luar biasa selama keturunannya ada di muka bumi ini. Oleh sebab itu, pohon Dewandaru ini makin terkenal dengan kemistisannya dari hari ke hari, bahkan setiap orang berlomba lomba untuk datang dan tidak segan untuk datang menginap tidur di bawah pohon Dewandaru ini, hanya untuk mencari peruntungan dalam kekayaan.

Ketika syarat untuk melakukan ritual Lemu Panah Terung sudah lengkap, barulah ritual khususnya bisa dimulai dengan kemantapan hati tanpa keraguan. Dengan berbekal panduan langsung dari Eyang Uraga Bahuwirya, rangkaian ritual pun dimulai!

Pertama persiapkan buah terung warna kuning susu dengan serabut tunggal yang membentuk seperti anak panah di kedua sisinya, buah terung harus dalam keadaan sempurna tanpa cacat sedikit pun, lalu dicuci bersih dengan air bersih dari pancuran tiga sumur dari Desa Balesari. Kedua, persiapkan juga ranting ranting dari pohon beringin tua yang sudah dipilah pilah dengan pilihan terbaik dan juga diasah menyerupai anak panah yang tajam. Ketiga, dan yang paling penting diantara kedua syarat diatas, adalah buah Dewandaru yang berwarna kuning pekat di setiap sisinya (buah ini sangat langka untuk masa sekarang ini).

Lihat selengkapnya