Pesugihan sate Gagak Mang Yopi

Shinbul
Chapter #6

Keluarga Dukun Part I

Ah, Hari ini rasa rasanya sungguh melelahkan buatku, Pohon Dewandaru yang kumiliki sedang terluka akibat hama kutu akar putih yang tiba tiba menyerangnya sepekan lalu. Aku biasa menyebutnya Si Putih, mereka suka sekali menyerang bagian daun, batang, bahkan akar dari pohon pohon Dewandaru, bahkan sering kali didapati beranak pinak di dalam akar pohonnya. Mereka menyerap sari sari makanan melalui akar akar yang menjalar di dalam tanah. Betina Si Putih akan menempelkan hasil telur telurnya di sekitar akar akar pohon, dan yang lebih parahnya lagi, telur telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam. Pohon Dewandaru akan tampak pucat tak berenergi, seakan jiwa pohonnya menghilang, itulah yang akan terjadi jika sudah terkena dampak serangan Si Putih yang sangat parah.

Beruntung serangan Si Putih yang kudapatkan dari Pohon Dewandaru kesayanganku belum termasuk kategori yang parah, jadi masih dapat segera diselamatkan. LEGA!

Matahari bersinar cukup terik siang ini, aku pun masih saja berkutat dengan kitab panduanku mengenai cara cara membasmi Si Putih ini, ada beberapa cara memang, antara lain, menggunakan larutan bawang putih (karena bawang putih mengandung senyawa allicin, yang ampuh untuk mengusir semua hama kutu, termasuk Si Putih ini, bawang putih dihaluskan sehalus mungkin lalu kita larutkan dengan air, diamkan beberapa jam baru disemprotkan ke Pohon Dewandarunya). Tapi yang biasa aku gunakan adalah memakai minyak Nimba (ini merupakan insektisida nabati yang menurutku sangat efektif untuk mengusir hama kutu untuk segera pindah rumah dari pohon Dewandaru milikku ini. Cara pemakaiannya tinggal melarutkan minyak Nimba ini ke dalam air sesuai petunjuk pemakaian, lalu semprotkan ke pohon pohon yang sedang terluka akibat serangan hama kutu). Akhirnya selesai sudah tugasku siang ini, tinggal menunggu keceriaan dari Pohon Dewandaru kesayanganku kembali.

Perkenalkan aku Kurnia Paramita, seorang anak biasa namun "tidak biasa" kalau kata masyarakat tertua dan sekitarku. Kehidupanku seperti layaknya anak anak normal lainnya, aku suka berkebun, bermain main dengan teman teman sebayaku, mainan favoritku bahkan bermain gundu dan layangan di belakang rumah nenekku. Apalagi kalau sudah musim pertandingan gundu tingkat RT, wah aku dan teman temanku pasti ambil bagian. Biasanya kami pasti menang dan pulang membawa banyak gundu lawan yang bagus bagus, tentu saja buat koleksi kami. Haha Haha!

Lihat selengkapnya