Pesugihan sate Gagak Mang Yopi

Shinbul
Chapter #10

Bencana itu hampir datang

Menjelang akhir desember penutupan tahun 2019, kantor kami sedang sibuk sibuknya, semua divisi sedang mengalami kesibukan yang luar biasa padat. Aku pun demikian, kerjaanku pun banyak yang harus kuselesaikan tepat waktu. Begitu juga dengan Pak Toni dan Pak Xander, keduanya pun sedang disibukkan oleh pekerjaan mereka masing masing.

Biasanya setelah masa masa kepenatan akan pekerjaan kami, kami bertiga sering janjian untuk berkumpul bersama di luar kantor, dan tempat favorit kami adalah salah satu kafe milik temenku, sang pemilik kafe bernama Damar Prama Gantala, dia masih seumuran denganku, hanya berbeda tiga tahun diatasku. Damar merupakan keturunan pebisnis dari keluarga besarnya, dan memang darah bisnis mengalir kental dalam aliran darahnya. Maka tidak heran mengapa kafenya bisa sekeren dan senyaman ini. Kami bertiga saja betah berlama lama di kafe ini. Nama kafe ini dinamakan sesuai dengan namanya sendiri Gantala Cuisine Kafe, sangat unik bukan. Aku sendiri saja sangat menyukai nama kafe yang satu ini, sangat berkelas dan mudah untuk diingat oleh semua orang.

Dekorasi kafe yang sangat kekinian, estetik dan menarik semua kalangan bisa datang dan berkumpul disini. Dari segi interiornya bertema pastel, perpaduan warna pink dan biru, kombinasi warna cat dengan tata ruang yang estetik, membuat semua orang dari segala kalangan betah untuk berlama lama dan menarik untuk dijadikan spot berfoto foto. Suasana kafe terlihat sangat nyaman sekali untuk bisa bersantai santai dan melepas penat setelah berpeluh seharian bekerja.

Lihat selengkapnya