“Kau tahu? Suatu hari aku pernah bertanya pada semesta. Untuk apa bunga-bunga diciptakan?
“Saat itu ada dua jawaban yang terlintas dalam kepalaku. Pertama, mereka ada untuk menjadi obat bagi kesedihan manusia. Dan yang kedua, mereka ada hanya untuk sekedar menjadi pajangan bumi.
“Aku lebih suka dengan jawaban yang pertama, karena itu ketika aku bersedih aku akan selalu mengunjungi mereka dan mencium wanginya. Lalu seperti obat hebat yang mahal, bunga-bunga itu menjadi candu yang membuatku merasa lebih baik.
“Tapi... kenapa keindahannya kali ini tidak lagi menjadi obat yang manjur?
“Aku... masih merasa suram.
“Apakah selama ini dugaanku salah?
“Kalaulah jawaban kedua yang aku pilih hari itu, mereka tentu tidak akan menjadi sandaran palsu untukku. Sekarang ketika aku tahu ini tak berfungsi, aku merasa dua kali lipat kecewa.
“Apakah kau tahu jawaban sesungguhnya, Arandra?”
***
“Arandra.
“Aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri. Menemukannya adalah sebuah kebahagiaan yang hampir tak pernah kudapatkan.
“Dia mengobati kesepianku, dan dia pula yang mencegah agar luka itu tak terjadi lagi.
“Dia adalah orang yang paling setia kepadaku. Dia lebih istimewa dari mereka yang bekerja denganku.
“Sementara ayahku,
“Dia tahu bagaimana caranya menipu dan lolos dari hukuman.
“Dia tidak pernah bersikap selayaknya seorang ayah.
“Aku tidak pernah merasa baik jika berada di dekatnya. Akan tetapi, ucapannya tidak pernah sekalipun membohongiku.
“Siapa yang harus kupercaya, Molek. Kau dan Arandra? Atau Ayah?”
“Tidak perlu bersikap bimbang di depanku, Sancho. Tidak ada yang perlu kau ragukan dari ucapan ayahmu.”
“Kau.”
“Aku dan Arandra memang saling mencintai. Jangan tutup mata terhadap hal itu.”
“Ha... ha... ha... benarkah? Kalian saling mencinta?
“Kau sungguh terlihat tidak merasa bersalah, Molek.
“Padahal kau yang sudah merobek-robek kehormatan keluarga ini.”
“Ya. Aku sudah merobek apa yang menjadi kebanggaan kalian. Bahkan aku ingin membakarnya hingga menjadi abu.”
“Ho, kau yang sekarang memang berbeda.
“Haruskah aku mencabut nyawamu saat ini juga, agar kehormatan keluarga ini tetap terjaga?
“Astaga