Petaka Grazian

Yulian Juli
Chapter #44

Ancaman Bagi Soa | 44

   “Ho! Anak muda zaman sekarang memang sulit untuk sopan santun,” Omer mengeluh menyayangkan. “Apa kau lupa? Menggunakan kekuatan kepada sesama penduduk Grazian dengan tujuan menyakiti, menganiaya, menguasai, yang disebabkan oleh persoalan pribadi tercatat dalam undang-undang Grazian.

   “Dan saksi juga akan terkena masalah jika melakukan pembiaran dan tidak melaporkan. 

   “Kau perlu tahu Thomas, aku lebih takut pada Raja Osbert ketimbang pemuda yang baru naik pangkat sepertimu.”

   Thomas tertegun tak mampu membalas apa-apa.

   “Thomas, sebaiknya kita pergi sekarang,” Selly memberi saran yang lebih baik.

   Thomas terdiam sesaat, matanya masih mengarah kesal kepada Arandra, hingga akhirnya ia pun terpaksa menuruti saran Selly ketimbang harus terkena masalah. 

   “Kau dengar Arandra. Bukan berarti urusan kita sudah selesai. Aku akan terus mengawasimu, jadi jangan berpikir untuk menghianati Grazian lagi.”

   Sekejap Thomas dan Selly pun menghilang seperti asap yang di telan udara.

   “Ho! Dia betul-betul tidak sopan. Seharusnya dia permisi dulu padaku sebelum pergi,” Omer lagi-lagi dibuat jengkel atas sikap Thomas. Sesaat kemudian Omer melirik kepada Arandra. “Kau tidak apa-apa, Arandra?” 

   Arandra mencoba bangkit berdiri. “Ya. Aku baik-baik saja,” ucapnya seraya masih memegangi kepalanya. “Terima kasih, Omer. Kau sudah datang menolongku.”

   “Cepatlah raih kepercayaan Raja Osbert lagi, agar kekuatanmu bisa kembali.”

   “Itu akan sulit.”

   “Kau perlu tahu. Putus asa hanya membuatmu berdiam diri di tempat, lebih baik kau tetap bergerak meski itu lambat.” Omer lalu melirik ke arah Soa. “Jangan mengeluh kesakitan di depannya, dia pasti akan sangat mengkhawatirkanmu.”

   Arandra tersenyum seraya mengangguk mendengar perkataan Omer. Terlintas sebuah tanya di dalam pikiran Arandra tiba-tiba. Jika Thomas dan Selly sudah mengetahui kelahiran Molek kembali. Apakah itu berarti Raja Osbert juga sudah tahu?

   Hal itulah yang kemudian ia tanyakan kepada Omer. Arandra khawatir, Molek akan menjadi target empuk bagi Grazian.

   “Itulah yang ingin kukatakan padamu, Arandra.” Terpancar jelas ekspresi berat hati di wajah Omer. “Apa yang kau takutkan memang telah menjadi nyata.”

   “Apa! Maksudmu?!” 

   “Raja Osbert sudah mengetahui bahwa anak kedua Felix adalah reinkarnasi Molek. Thomas sudah melaporkannya, dan seperti yang kau takutkan selama ini apabila ia terlahir kembali. Raja ingin memilikinya untuk menjadikan ia budak di Grazian. Dendamnya masih membara, baginya karena wanita itulah ia telah kehilangan keturunannya.”

   “Aku tidak akan membiarkannya!” langsung saja Arandra menghadang.

Lihat selengkapnya