Petaka Grazian

Yulian Juli
Chapter #107

Terkenal | 107

Karena pengaruh Kalevi yang begitu besar. Berita pertunangannya dengan Soa pun begitu cepat menyebar.

“Ya Hanna, aku baru sampai rumah.” Dori langsung melangkah menuju ruang tengahnya. “Apa kau bilang! – Sebentar-sebentar.”

Buru-buru gadis itu mencari remote dan menyalakan tv-nya.

“Ya Tuhan!” begitu terkejutnya Dori melihat Soa tampil di televisi, berdiri anggun dengan dress yang indah di samping Kalevi.

“Kau sudah lihat Dori?” tanya Hanna di kejauhan.

“Ya. Soa terlihat keren di sana.”

“Bukan itu yang aku maksud. Tapi... semua media sedang meliput rencana pernikahannya. Dan kau tahu kapan dia menikah?”

“Kapan?!”

“Dua minggu lagi.”

“Apa! Kenapa anak itu tidak bilang kalau tanggal pernikahannya secepat itu!”

“Aku yakin Soa juga baru tahu.”

Dori menyandarkan tubuhnya di atas sofa. “Astaga...! Kalau saja Mario Kalevi bukan dari keluarga Jorell. Sekarang Soa pasti sudah membuatku iri seratus persen.”

Hanna mendesah, sekarang ia paham, mereka tidak sedang fokus pada hal yang sama.

“Katakan padaku, berapa persen rasa irimu kepada Soa?” timpal Hanna.

“Sembilan puluh persen.”

“Astaga! Itu nilai yang masih sangat tinggi. Ingatlah! Dia itu pemuja kerajaan setan. Kau harus menurunkan nilai rasa irimu.”

“Itu tidak mungkin,” balas Dori enteng. “Di luar dari soal pemujaan yang dilakukan keluarganya. Mario Kalevi adalah pria yang hebat dengan kemampuannya membangun bisnis. Ia tampan, elegan, dan berwibawa. Wanita mana pun pasti ingin menjadi istrinya.”

“Mana? Aku tidak.”

“Yeah, itu karena seleramu adalah Brandon. Lelaki muka pas-pasan yang pelitnya minta ampun.”

“DORIIIIIIIIII”

Dori langsung terbahak-bahak mendapati ejekannya tepat sasaran.

“Sudahlah, hentikan membahas tentang rasa irimu,” Hanna kembali mengajak berbicara serius. “Sekarang sebaiknya kita pikirkan bagaimana kondisi Soa.”

“Ya, kau benar. Dia pasti sangat-sangat terkejut sekarang. Kau sudah menghubunginya?”

“Sudah. Tetapi Handphone-nya tidak aktif.”

***

Lihat selengkapnya