Petaka Grazian

Yulian Juli
Chapter #133

Kembali | 133

20 menit kemudian, di tempat Soa berada.

Soa terlihat memasukkan handphone dan buku catatannya ke dalam tas. Ia pikir waktunya sudah cukup. Ia ingin beranjak pergi, meninggalkan taman yang sama sekali tak memberi jejak di mana Arandra berada sekarang.

Soa bangkit berdiri. Menyampirkan tasnya seraya menarik udara dalam-dalam. Ia pandangi sekitar yang sepi, tenang, dan diisi cuaca yang nyaman.

“Sepertinya aku tidak perlu lagi sering-sering ke sini,” pikir Soa pada akhirnya.

Ia lantas mengambil langkah mulai menjauh dari tempat duduk, berniat kembali menuju mobil. Namun sejenak saja ia baru berlalu, suara itu menghentikannya.

“Kau masih menungguku?”

Angin seakan membantu suara itu sampai di telinga Soa. Suara yang berat namun terdengar khas.

Soa tertahan di tempatnya berdiri. Ia takut suara di balik tubuhnya tak seperti yang ia inginkan.

“Aku di sini – Soa.”

Mata perempuan itu berkaca-kaca. Jantungnya mulai berdegup cepat dan nafasnya tak beraturan.

“Soa?” panggil suara itu lagi.

Soa membalikkan badannya. Lantas mata yang sendu itu langsung berbinar kala ia mendapati seseorang yang ia cintai kembali.

“Arandra.” Begitu cepat Soa melangkah mendekati Arandra. Andai saja tubuh si hantu tampan itu mudah terjamah, tentu tanpa ragu ia sudah memeluknya dengan erat.

“Kenapa kau baru kembali?” Soa menjatuhkan air matanya. Ia tak peduli lagi jika sampai ada orang lain yang menganggap ia gila karena berbicara sendiri.

“Maafkan aku. Sudah membuatmu menunggu lama.”

***

Soa terduduk kembali di tempatnya. Berbeda dari sebelumnya, kini Arandra ikut duduk bersama mendampingi.

Raut lega memancar kuat di wajah Soa. Air matanya mengering dan senyumnya lebih sering mengembang.

“Apa yang terjadi denganmu sebetulnya?” tanya Soa sambil memandang lekat ke arah hantu tampan itu.

“Aku – hanya sedikit kena amarah Raja.”

Dahi Soa langsung mengerut mendengar pengakuan Arandra.

“Raja tahu kalau aku dipinjamkan kekuatan oleh temanku. Jadi karena itulah dia menghukumku di penjara Grazian untuk beberapa hari.”

Pengakuan Arandra betul-betul mengejutkan Soa. Ia merasa iba dengan apa yang terjadi pada pujaan hatinya. Tanpa ia tahu, bahwa sesungguhnya Arandra sedang terbakar oleh amarahnya sampai-sampai enggan menemuinya kemarin-kemarin.

Lihat selengkapnya