Petaka Grazian

Yulian Juli
Chapter #174

Masa Depan | 174

“Terima kasih.” Soa menghampiri Kalevi yang kembali menikmati malam di tepi balkon.

Setelah makan malam bersama, dan Ken pun sudah tertidur. Soa kini hendak menjalankan niatnya untuk memperbaiki suasana hati buruk pria itu.

“Untuk apa?” tukas Kalevi datar. “Aku merasa tidak berjasa.”

Soa menggeleng pelan. “Tidak, justru bagiku kau sangat berjasa. Terima kasih sudah menepati janjimu untuk membawa Ken ke sini.”

Kalevi bangkit dari bersandar di besi balkon. Lantas ia pun ambil berdiri untuk menghadap Soa. “Aku akan membantumu apa saja asalkan itu tidak membuatku sedih,” ucapnya dengan tatapan serius.

Soa terdiam oleh sikap Kalevi yang dingin. Ia balas memandangi wajah pria yang lebih tinggi darinya itu. Soa kebingungan, tidak tahu harus memulai dari mana agar bisa memperbaiki hubungan mereka.

“Apa yang kau inginkan jika kau terlahir kembali, Soa?” tanya Kalevi setelah tak tahan lagi menelan kebisuan dari wanita di depannya.

“Aku?” Pertanyaan Kalevi sekejap mengejutkan Soa. Membuatnya menjauh dari kebingungan lama dan berganti dengan kebingungan baru. 

“Ya, kau. Apa kau pikir aku sedang berbicara dengan Ken!” ketus Kalevi lagi.

Soa menarik nafasnya dalam-dalam. Ini untuk ke sekian kalinya Kalevi bersikap tak mengenakan hati, dan sekarang wanita itu justru jadi merasa sedih.

“Aku... belum memikirkannya,” ucap Soa tak lama kemudian.

Kalevi membuang muka. “Harusnya aku tidak menanyakan pertanyaan bodoh itu. Tidurlah! Ini sudah larut.”

“Tuan besar kumohon jangan begini,” Soa berkata lemah. “Aku ingin sebelum kita kembali kepada Molly, hubungan kita sudah membaik.”

“Apa kau pikir setelah kau memberitahuku tentang konsekuensi misi itu maka aku bisa bersikap seolah itu tidak masalah!”

Lihat selengkapnya