Peti Mati Suruhan

Yovinus
Chapter #9

Mala Petaka Karena Kecerobohan Sendiri

Intercome yang berada di depan meja Anen berdering. Dia men­gangkatnya, "Halo! Anen!" Terdengar sebuah suara yang sudah begitu di kenal olehnya.

Biarpun dia baru empat bulan bekerja di bagian administra­si gudang di supermarket Rezeki Nomplok ini, tetapi dia sudah hapal benar semua suara yang bicara di dalam intercome.

"Ya, Pak!"

"Kamu ke ruangan saya sebentar!"

"Ya, Pak!" Jawab Anen sambil meletakan gagang intercomenya.   

Anen merapikan segala sesuatu di atas mejanya. Hal-hal yang bersifat rahasia semuanya dimasukan ke dalam laci dan di kunci.

"Di panggil Bapak, Nen?" Tanya Siska, kawan Anen sekerja dan juga satu tempat kost.

"Ya!"

"Pasti gajimu mau dinaikan!"

"Jangan terlalu berharap."

"Benar kok. Kamu sudah lebih tiga bulan kan?"

"Jalan empat bulan!"

"Nah, pasti gajimu mau dinaikan!"

"Tapi bisa juga mau di PHK!"

"Tidak mungkin. Kalau kamu memang tidak lulus masa perco­baan, setelah melewati tiga bulan kemarin, pasti langsung di beritahu!"

"Mudah-mudahanlah saya bisa lulus masa percobaan. Doakan saya ya, Sis!"

"Nah, begitu dong. Nanti ceritain kita ya!" Goda Siska dengan mengedipkan mata penuh arti. Anen lalu meninggalkan rekan sekerjanya itu. Dia sama sekali tidak tahu arti kedipan mata kawannya itu.

Siska memang lebih dulu bekerja di supermarket ini. Bahkan Siskalah yang mengajaknya untuk bekerja di sini.

Anen terlebih dahulu mengetuk pintu sebelum memutar handel pintu pak Effendi, pimpinan dan sekaligus pemilik supermarket Rezeki Nomplok ini. Sebuah supermarket yang omsetnya sudah mencapai ratusan milliar rupiah.

"Silakan, Nen!" Kata pak Effendi ketika melihat kepala Anen nonggol dari balik pintu. "Ayo, duduk!" Katanya lagi ketika melihat Anen sudah berdiri di dekat mejanya.

 Anen dengan kikuk duduk di kursi di depan meja pak Effendi. Ruangan itu besarnya sekitar 6 x 8 meter. Sebuah ruangan yang teratur rapi dan isinya serba luks. Awalnya Anen sempat menggigil. Karena suhu ruangannya yang sangat dingin.

Lihat selengkapnya