Baru saja membuka pintu, Evan sudah dibuat kaget bukan main setelah melihat Juli, Adel lalu Gendis membawa koper ditangan masing-masing.
"Kalian mau kemana? kalau Ayah ada salah bisa dibicarain baik-baik. Jul, kamu juga jangan ngambek dong!" ujar Evan panik mendekat pada ketiganya yang berwajah kebingungan.
"Ayah kita ke Korea kuy!" ajak Adel antusias.
"Hah kemana?" ulang Evan tidak fokus.
"Koreaaa..." Adel gregetan, kakinya sampai dihentakan.
Evan mematung sesaat. Maksud Adel ke Korea malam-malam begini, bagaimana ceritanya?
Bukankah negara Korea itu jauh tapi Adel berucap seolah-olah negara Korea disamakan dengan warung depan rumah. Evan merampas koper ketiganya lalu menyuruh duduk dengan gerakan mata yang ditanggapi kebingungan dari Juli.
"Mata kamu kenapa? apa kemasukan gajah terbang?" tanya Juli keheranan.
"Juli duduk!" ucap Evan tegas.
Evan menghela napas kasar menatap ketiga orang yang dicintainya bergantian.
"Jawab yang jujur, kalian mau kemana malam-malam begini bawa koper? mau kabur dari ayah? mau ninggalin ayah sendirian, iya?" Evan berseru keras soalnya datang-datang disambut dengan koper bukan hangatnya cinta.
"Liburan."
"Ke Korea!"
"Berkeliling kota bareng kamu."
Evan terdiam sesaat berusaha mencerna ketiga jawaban yang terdengar tidak selaras.
Akhirnya Evan memilih bertanya kepada Gendis yang ia anggap perkataannya sedikit tapi makjleb dan dapat dipercaya.
"Gendis kamu mau kemana bawa koper?" Evan memperhatikan Gendis.
"Liburan, kata ibu kita akan pergi liburan bareng ayah," jawabnya jujur.
"Ke Koreaaaa!" teriak Adel menambahkan.
Evan akhirnya paham. Liburan memang salah satu impian semua manusia di dunia ini. Mana mungkin liburan di tolak apalagi gratis terus tempat penginapannya di hotel berbintang-bintang. Rasanya sudah seperti the real sultan dadakan dalam hitungan menit namun masalahnya darimana keluarganya dapat tiket liburan secara gratis kalau kerabat artis pun tak punya?
"Kenapa nggak ikut studi tour aja Gendis, Adel kan itu bisa juga disebut liburan," ujar Evan menyarankan sebuah liburan sekaligus belajar kan makin nambah ilmu daripada hanya sekadar namanya liburan.