Blurb
buku ini menampilkan seorang pemuda dengan rambut cokelat berantakan, mengenakan jubah kerajaan yang tertiup angin, berdiri di atas tebing berbatu. Di belakangnya, seekor naga perak raksasa dengan mata biru bercahaya mengepakkan sayapnya yang megah.
Di kejauhan, lembah luas yang dipenuhi naga dari berbagai warna terlihat di bawah cahaya matahari terbenam yang keemasan, memberikan suasana magis dan epik. Namun, di sisi lain cakrawala, sebuah benteng hitam berdiri dengan angkuh, dikelilingi awan badai berwarna ungu, menandakan ancaman yang menunggu.