Phantoms Eclipse

Penulis N
Chapter #20

Bab 20

Setelah mengatasi berbagai tantangan dan membantu banyak jiwa terperangkap, Arunika dan Ron kembali ke hutan dengan semangat baru. Mereka merasa lebih kuat dan lebih terhubung satu sama lain, tetapi Arunika tahu bahwa perjalanan ini belum sepenuhnya berakhir. Masih ada bayangan kegelapan yang harus mereka hadapi.

Keesokan harinya, saat matahari terbit, mereka berdua memutuskan untuk menjelajahi bagian hutan yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Dengan Kristal Harapan di tangan Arunika, mereka melangkah ke dalam hutan yang lebat.

Saat berjalan lebih jauh, suasana mulai berubah. Pepohonan tampak lebih gelap, dan udara terasa lebih berat. Arunika merasakan ketegangan di dalam dirinya; seolah-olah ada sesuatu yang mengintai dari kegelapan.

“Ron,” bisiknya, “aku merasa ada sesuatu yang tidak beres.”

Ron mengangguk, wajahnya menunjukkan kekhawatiran. “Aku merasakannya juga. Kita harus berhati-hati.”

Mereka terus berjalan hingga tiba di sebuah area terbuka yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi. Di tengah area itu terdapat sebuah cermin besar—cermin tua yang tampak angker dan penuh misteri.

“Cermin ini… aku ingat!” seru Ron dengan suara bergetar. “Ini adalah cermin angker yang pernah kita lihat sebelumnya!”

Arunika merasakan ketegangan meningkat di dalam dirinya saat melihat cermin tersebut. Dia tahu bahwa cermin ini memiliki kekuatan untuk memunculkan bayangan dari masa lalu—bayangan yang mungkin tidak ingin dia lihat.

“Apakah kita harus mendekatinya?” tanya Ron ragu-ragu.

“Aku tidak tahu,” jawab Arunika jujur. “Tapi kita tidak bisa membiarkan kegelapan ini menang.”

Lihat selengkapnya