Phantoms Eclipse

Penulis N
Chapter #21

Bab 21

Setelah berhasil menghadapi sosok kegelapan dan membebaskan jiwa-jiwa terperangkap, Arunika dan Ron kembali ke desa dengan perasaan lega. Namun, di dalam hati Arunika, ada kerinduan untuk memahami lebih dalam tentang dirinya sendiri—tentang ketakutan dan penyesalan yang mungkin masih mengikatnya.

Keesokan harinya, Arunika memutuskan untuk menjelajahi hutan lagi. Dia ingin mencari tahu apakah ada jiwa-jiwa lain yang membutuhkan bantuan. Dengan semangat baru dan Kristal Harapan yang bersinar di tangannya, Arunika merasa siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin menanti.

Saat memasuki hutan, suasana terasa tenang dan damai. Namun, semakin dalam mereka berjalan, semakin Arunika merasakan ketegangan di udara. Ada sesuatu yang tidak beres—sebuah kehadiran gelap yang mengintai dari jauh.

“Ron,” kata Arunika pelan sambil memperlambat langkahnya. “Apakah kau merasakan itu?”

Ron menatap sekeliling, wajahnya menunjukkan kekhawatiran. “Ya, aku merasakannya. Sepertinya ada sesuatu di dekat sini.”

Mereka terus berjalan hingga tiba di sebuah area terbuka yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi. Di tengah area itu terdapat sebuah cermin besar—cermin tua yang tampak angker dan penuh misteri.

“Cermin ini… aku ingat!” seru Ron dengan suara bergetar. “Ini adalah cermin angker yang pernah kita lihat sebelumnya!”

Arunika merasakan ketegangan meningkat di dalam dirinya saat melihat cermin tersebut. Dia tahu bahwa cermin ini memiliki kekuatan untuk memunculkan bayangan dari masa lalu—bayangan yang mungkin tidak ingin dia lihat.

“Apakah kita harus mendekatinya?” tanya Ron ragu-ragu.

“Aku tidak tahu,” jawab Arunika jujur. “Tapi kita tidak bisa membiarkan kegelapan ini menang.”

Lihat selengkapnya