Phantoms Eclipse

Penulis N
Chapter #22

Bab 22

Setelah kembali ke desa, Arunika dan Ron merasa bahwa mereka telah mencapai titik penting dalam perjalanan mereka. Kegelapan yang pernah mengintai hutan kini telah memudar, tetapi Arunika tahu bahwa perjalanan ini belum sepenuhnya selesai. Ada sesuatu yang masih memanggilnya—sebuah suara lembut dari dalam dirinya yang meminta untuk terus berjalan.

Keesokan harinya, Arunika bangun lebih awal dan duduk di beranda rumah neneknya. Udara pagi terasa segar, tetapi pikirannya dipenuhi oleh kenangan dan pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya. Dia melihat Kristal Harapan di tangannya, cahaya birunya bersinar lembut di bawah sinar matahari pagi.

“Arun,” panggil Ron saat mendekat. “Apa rencanamu hari ini?”

“Aku ingin kembali ke hutan,” jawab Arunika sambil menatap jauh ke arah pepohonan di kejauhan. “Aku merasa ada sesuatu yang masih belum selesai.”

Ron mengangguk pelan. “Aku akan menemanimu.”

Mereka berdua bersiap-siap untuk perjalanan baru, membawa beberapa bekal dan Kristal Harapan sebagai sumber kekuatan mereka. Saat memasuki hutan, suasana terasa berbeda—lebih tenang tetapi juga lebih misterius. Mereka mengikuti jalan setapak yang membawa mereka lebih jauh ke dalam hutan, menuju tempat-tempat yang belum pernah mereka jelajahi sebelumnya.

Setelah berjalan selama beberapa jam, mereka tiba di sebuah area terbuka yang dikelilingi oleh pepohonan tinggi. Di tengah area itu terdapat sebuah pohon besar dengan cabang-cabang lebat yang tampak seolah-olah melindungi tempat itu.

“Lihat betapa indahnya tempat ini!” seru Ron sambil tersenyum.

Arunika mengangguk setuju sambil melihat sekeliling dengan kagum. “Sepertinya ini adalah tempat yang istimewa.”

Lihat selengkapnya