Setelah kembali ke desa, Arunika dan Ron merasakan semangat baru mengalir dalam diri mereka. Mereka telah menghadapi banyak tantangan dan mengalahkan kegelapan, tetapi Arunika tahu bahwa perjalanan ini tidak hanya tentang mengalahkan musuh; ini juga tentang membangun kembali harapan dalam hati setiap orang di desanya.
Keesokan harinya, Arunika dan Ron memutuskan untuk mengunjungi setiap rumah di desa. Mereka ingin berbicara dengan penduduk desa, mendengarkan cerita mereka, dan menawarkan dukungan. Dengan Kristal Harapan yang bersinar di tangan Arunika, mereka melangkah penuh keyakinan.
Saat mereka berjalan dari rumah ke rumah, Arunika melihat wajah-wajah penduduk desa yang bervariasi—beberapa tampak ceria, sementara yang lain masih menyimpan kesedihan di mata mereka. Dia tahu bahwa setiap orang memiliki cerita yang perlu didengar.
“Selamat pagi!” sapa Arunika dengan senyum hangat saat mereka memasuki rumah pertama. “Kami ingin tahu bagaimana kabar kalian dan apakah ada yang bisa kami bantu.”
Seorang wanita tua, Ibu Rini, menatap mereka dengan mata penuh rasa syukur. “Kami baik-baik saja, tetapi masih ada banyak kenangan pahit yang sulit dilupakan.”
Arunika merasakan empati mendalam saat mendengar kata-kata itu. “Kami di sini untuk mendengarkan dan membantu. Setiap cerita adalah bagian dari perjalanan kita.”
Ibu Rini mulai bercerita tentang kehilangan suaminya beberapa tahun yang lalu—tentang rasa sakit yang dia rasakan dan bagaimana dia berjuang untuk melanjutkan hidupnya. Arunika mendengarkan dengan seksama, memberikan dukungan dan pengertian.