Arunika melangkah lebih dalam ke dalam hutan, merasakan semangat dan harapan mengalir dalam dirinya. Dia tahu bahwa perjalanan ini adalah tentang menemukan lebih banyak cahaya, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk komunitasnya. Setiap langkah yang diambilnya adalah langkah menuju penemuan baru.
Saat menjelajahi hutan, Arunika memperhatikan keindahan alam di sekelilingnya—daun-daun hijau yang berkilau di bawah sinar matahari, suara burung berkicau, dan aroma segar dari tanah basah. Semua ini membuatnya merasa terhubung dengan alam dan memberi kekuatan baru.
Setelah berjalan beberapa waktu, Arunika tiba di sebuah area terbuka yang belum pernah dia lihat sebelumnya. Di tengah area itu terdapat sebuah kolam kecil dengan air jernih yang memantulkan cahaya matahari. Di sekeliling kolam, bunga-bunga liar bermekaran dengan indah.
“Tempat ini sangat indah,” bisik Arunika sambil mendekati kolam. Dia merasakan energi positif yang kuat mengalir dari tempat itu.
Saat dia duduk di tepi kolam, Arunika melihat bayangannya di permukaan air. Dia merasa ada sesuatu yang berbeda—sebuah perasaan damai dan penerimaan diri yang lebih dalam. Dia mulai merenungkan semua pengalaman yang telah membentuknya menjadi orang yang dia adalah sekarang.
Tiba-tiba, suara lembut terdengar dari arah kolam. “Selamat datang, Arunika.”
Arunika terkejut dan melihat sekeliling. Dari dalam air muncul sosok wanita muda dengan senyum hangat dan mata penuh kebijaksanaan. “Aku adalah penjaga kolam ini,” katanya lembut. “Aku telah menunggu kedatanganmu.”
“Apa maksudmu?” tanya Arunika dengan rasa ingin tahu.