Setelah berbagi pengalaman dan membangun semangat baru di desa, Arunika merasakan harapan yang mengalir di antara penduduk desa. Mereka semua berkomitmen untuk saling mendukung dan menjaga cahaya dalam diri mereka. Namun, di dalam hati Arunika, ada rasa ingin tahu yang mendalam tentang bagaimana mereka bisa lebih siap menghadapi kegelapan yang mungkin kembali.
Keesokan harinya, Arunika dan Ron memutuskan untuk mengadakan pertemuan khusus di alun-alun desa. Mereka ingin membahas rencana untuk memperkuat komunitas dan menciptakan sistem dukungan yang lebih baik bagi semua orang.
Saat penduduk desa berkumpul, Arunika berdiri di depan kerumunan dengan penuh semangat. “Terima kasih telah datang. Hari ini kita akan berbicara tentang cara untuk menjaga cahaya kita tetap menyala, bahkan ketika tantangan datang.”
Ron melanjutkan, “Kita semua memiliki pengalaman dan kekuatan unik. Mari kita berbagi ide tentang bagaimana kita bisa saling membantu dan mendukung satu sama lain.”
Satu per satu, penduduk desa mulai berbicara. Beberapa mengusulkan untuk membuat kelompok dukungan di mana mereka bisa berbagi cerita dan pengalaman secara rutin. Yang lain menyarankan untuk mengadakan acara komunitas secara berkala untuk memperkuat ikatan di antara mereka.
Arunika merasa bangga melihat semua orang bersemangat untuk berkontribusi. “Mari kita mulai dengan membuat kelompok dukungan,” katanya. “Kita bisa bertemu setiap minggu untuk berbagi cerita dan saling membantu.”
Penduduk desa setuju dengan antusiasme tinggi, dan mereka mulai merencanakan pertemuan pertama kelompok dukungan tersebut. Arunika merasa bahwa ini adalah langkah besar menuju menciptakan komunitas yang lebih kuat.
Setelah pertemuan itu, Arunika dan Ron memutuskan untuk menjelajahi hutan lagi—kali ini dengan tujuan menemukan lebih banyak tempat suci yang dapat membantu memperkuat komunitas mereka. Mereka merasa bahwa setiap tempat suci yang mereka temukan akan menjadi sumber kekuatan dan harapan bagi desa.