Setelah perjalanan yang penuh inspirasi ke tempat suci, Arunika dan penduduk desa merasa lebih terhubung satu sama lain dan dengan alam di sekitar mereka. Setiap orang membawa pulang pelajaran berharga dari pengalaman itu, dan semangat untuk menjaga cahaya dalam diri mereka semakin kuat.
Beberapa minggu setelah perjalanan itu, Arunika memutuskan untuk mengadakan festival tahunan di desa—sebuah perayaan untuk merayakan kehidupan, kebersamaan, dan kekuatan komunitas. Dia ingin menjadikan festival ini sebagai kesempatan bagi semua orang untuk bersatu dan merayakan harapan yang telah mereka bangun bersama.
“Festival ini akan menjadi momen untuk menunjukkan betapa kuatnya kita ketika kita bersatu,” kata Arunika saat berbicara dengan penduduk desa. “Mari kita buat acara yang penuh dengan musik, tarian, dan makanan lezat!”
Penduduk desa sangat antusias dengan ide tersebut. Mereka mulai merencanakan berbagai kegiatan—pertunjukan musik, tarian tradisional, dan pameran kerajinan tangan. Setiap orang berkontribusi dengan cara mereka sendiri, menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebahagiaan.
Hari festival tiba, dan alun-alun desa dipenuhi dengan warna-warni bendera, bunga, dan lampu-lampu yang berkilauan. Suara tawa anak-anak dan musik mengalun di udara saat penduduk desa berkumpul untuk merayakan.
Arunika berdiri di tengah kerumunan, merasakan kebahagiaan yang mendalam. Dia melihat wajah-wajah ceria di sekelilingnya—setiap orang tampak bersemangat dan bahagia. Dia tahu bahwa semua usaha mereka telah membuahkan hasil.