Setelah festival yang meriah, suasana di desa semakin hidup. Arunika dan penduduk desa merasa terinspirasi untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan harapan yang telah mereka bangun. Namun, di dalam hati Arunika, ada keinginan untuk melakukan lebih banyak—untuk menjangkau orang-orang di luar desa mereka dan menyebarkan cahaya ke tempat-tempat lain yang mungkin membutuhkan.
Suatu pagi, saat duduk di beranda rumah neneknya, Arunika berbicara dengan Ron tentang rencananya. “Aku merasa kita harus melakukan sesuatu yang lebih besar,” katanya dengan penuh semangat. “Kita bisa mengunjungi desa-desa lain dan berbagi pengalaman kita. Kita bisa membantu mereka menemukan cahaya dalam diri mereka.”
Ron mengangguk setuju. “Itu ide yang bagus! Kita bisa membawa Kristal Harapan dan mengadakan pertemuan di desa-desa lain, seperti yang kita lakukan di sini.”
Arunika merasa bersemangat dengan gagasan itu. “Mari kita mulai merencanakan perjalanan ini. Kita bisa mengumpulkan beberapa penduduk desa untuk bergabung dengan kita.”
Mereka segera mulai merencanakan perjalanan tersebut. Arunika dan Ron mengumpulkan penduduk desa yang bersedia ikut serta—mereka semua antusias untuk menyebarkan harapan dan membantu orang lain.
Setelah beberapa minggu persiapan, mereka akhirnya siap untuk berangkat. Arunika memimpin kelompok kecil yang terdiri dari beberapa penduduk desa, masing-masing membawa Kristal Harapan sebagai simbol cahaya yang akan mereka sebarkan.