Pagi hari yang cerah terlihat seorang perempuan yang masih tertidur pulas di kamarnya meringkuk dengan sahabat-nya yaitu bantal dan guling, padahal hari ini adalah hari Masa Orientasi Siswa, hari pertama seorang Kenzia Shali menjadi siswi SMA ANGKASA.
"Astagfirullah anak ini, Ken bangun kalo engga ibu siram nih?" Ceracau ibunya yang sudah membangunkan anak gadisnya itu dari jam lima pagi hingga sekarang jam enam pagi, sudah berkali kali ia membangunkan anak gadisnya itu, padahal kakak laki lakinya sudah bangun dari jam empat pagi tadi dan meninggalkan adiknya yang jika tidur ia sebut 'bangke'.
Akhirnya si ibu pun jenuh dan mencoba membangunkan-nya dengan cara menyiram wajah Ken dengan segayung air, "IBU HUJANNNNN!!!! OMG, BANG BANJIRR INI ALBUM ALBUM SUAMI KEN DI AMANIN BANGG, AYAH GENDONG KENN KEN PUSING! KA YUMII KEN TAKUT" Ujarnya memekik ketakutan, ibunya hanya terkekeh melihat wajah datar milik Ken yang sekarang sudah duduk di hadapannya.
"Ibu bisa gak sih bangunin Ken tuh dengan sayang, dielus elus bukan malah anaknya disiram pake air, nanti yang nyuci selimut bantal nya si-" tambahnya dengan muka kesal milik Ken yang membuat Ibunya itu terkekeh lagi dan berbicara "lihat jam sudah jam berapa?" Tanyanya yang kini berubah menjadi tegas.
Ken mengusap matanya yang masih buram akibat baru saja bangun dari tidurnya, dan melihat ke arah jam dinding di kamarnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat sudah jam enam lebih sepuluh menit yang artinya dua puluh menit gerbang sekolah barunya tertutup, "IBU KENAPA GA BANGUNIN KEN? AHHH MANDI MANDII! AH GAUSA MANDI SIKAT GIGI AJAAA! Astagfirullah Ken terlambat" ujarnya langsung melompat dari kasur hello kitty-nya dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi, eh lebih tepatnya hanya sikat gigi.
"Udah ibu bangun dari tadi kamu ga bangun bangun, kamu udah SMA coba untuk lebih disiplin lagi ka-" nasihat ibunya yang selalu ia ucapkan ketika Ken telat bangun bahkan Ken sudah hafal dengan perkataan ibunya, "aduh bu nasihatnya nanti dulu, Ken lagi siap siap nih, dasi Ken dimana?" katanya sambil mengelilingi kamar mencari di penjuru penjuru kamar yang ia yakin pasti tersembunyi.
Ibunya hanya melihat ke arah anak gadisnya itu sambil menggeleng, pdahal dasinya sudah ada di kerah seragam yang Ken pake sedari tadi, ibunya telah menyiapkan semua peralatan Ken karna ia tahu Ken adalah gadis yang ceroboh dan panikan "coba kamu ngaca sekarang, setelah itu kamu ke lantai bawah untuk sarapan, jika tidak sarapan tidak boleh berangkat! Suruh siapa telat gapapa sesekali kamu di hukum biar tau rasa" tegas ibunya sambil berjalan keluar kamar Ken.