PHOSPHENES

Musrifah Anjali
Chapter #10

SEPULUH

Ting. Tong. Ting. Tong.

“Iya, sebentar!” teriakku yang sedang berada didapur.

Aku berlari kecil untuk membukakan pintu.

Ternyata Alfa yang datang,

“Ngapain kesini?” tanyaku,

“Gak boleh?” balik Tanya Alfa,

“Nggak gitu, kamu kan belum pulih lukanya besok juga ada ujian. Kenapa gak istirahat dirumah saja?” ucapku,

“Bosen,”

“Yayayayayayaaaa… seperti biasa.”

“Kamu udah makan?” tanyaku,

“Belum,” jawabnya,

“Masuk! Aku buatin bubur aja ya,” suruhku.

Alfa akhirnya masuk dan duduk menungguku diruang makan, sementara aku melanjutkan acara masakku tadi.

“Ini, makanlah!” kataku,

“Hm,” sahutnya singkat, tidak perlu menunggu Alfa langsung melahap buburnya yang masih panas. “Sshh… Aww…!” teriaknya kesakitan,

“Aku bilang apa, jangan makan yang panas-panas Al… lukamu itu belum sembuh total!” tegasku. Aku mengambil tisu dan obat merah untuk mengobati ulang luka Alfa.

“Kemarikan wajahmu!” perintahku, Alfa memajukan wajahnya dan memperlihatkan mulutnya agak sobek. Aku mencoba untuk mengusap pelan mulutnya-

Ting. Tong. Ting. Tong.

“Sshh… aww…, Ra!” pekik Alfa, ketika aku menekan sedikit lukanya karena terkejut.

“Lanjutin sendiri ya!” ucapku sambil memberikan tisu yang aku gunakan untuk mengusap mulutnya tadi.

Aku segera beranjak dari kursi dan berlari membuka pintu.

“Ra!” sapa kak Ro,

“Iya, ada apa kak?” tanyaku to the point,

“Mmm…,”

Lihat selengkapnya