Tenggg
Tenggg
Tenggg
Suara lonceng berbunyi, menandakan dimulainya aktivitas belajar mengajar di SMA ALAM. Murid-murid sudah siap diposisinya masing-masing untuk menerima pelajaran yang diberikan hari ini.
"Wahhh ada murid baru" ucap seorang gadis berambut hitam panjang dan berkulit putih, kita panggil saja dia dengan nama Pia.
Namanya Pia Helena. Pemeran utama dalam cerita ini.
Tiba-tiba saja suasana kelas yang tadinya sunyi seketika menjadi ribut. Murid baru ini berdiri didepan kelas dengan tatapan yang dingin.
"Anak-anak kita hari ini kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri kamu supaya kami bisa mengenalmu" pinta guru yang mengajar.
"Kenalin nama gua Nicholas Nura panggil saja Nura" ucap murid baru yang bernama Nura, yang juga pemeran utama dalam cerita ini.
"Pak saya boleh bertanya pada Nura gak?" tanya Pia pada guru.
"Boleh, silahkan tanya saja" jawabnya.
"Bentar pak, Pia bingung mau tanya apa" Sahut Pia.
"Nahhh sekarang Pia sudah tahu mau tanya apa" ucap Pia.
"Mau tanya apa?" tanya Nura pada Pia.
"Sabar, Pia baru mau mulai tanya nih" jawab Pia.
"Kamu kok mukanya ga ada senyum dari tadi?" tanya Pia.
"Malas senyum" jawab Nura dengan singkat.
"Kenapa malas"
"Ga tahu"
"Kamu kok pindah ke sekolah ini?"
"Orang tua meninggal"
"Kenapa bisa meninggal?"
"Kecelakaan"
"Disini tinggal sama siapa"
"Kakek"
"Kalian lanjutin tanya jawabnya waktu istirahat saja, pelajaran sudah mau dimulai jadi Nura bisa duduk di bangku yang kosong" sahut guru.
****
Tenggg
Tenggg
Tenggg
Suara lonceng berbunyi, menandakan istirahat. Murid-murid kocar kacir meninggalkan ruangan kelas.
"Lain kali Pia jangan tanya begitu" ucap seorang gadis cantik bernama Enes Verensia kepada sahabatnya Pia.
"Kenapa ga boleh tanya begitu Nes, Pia kan cuma tanya kenapa orang tuanya meninggal" sahut Pia.
"Soalnya dia lagi berduka, jadi kalo Pia tanya kayak tadi nanti Nura jadi sedih" ujar Enes.
"Kalo gitu Pia mau minta maaf sama Nura deh, soalnya Pia udah buat dia sedih" ucap Pia.
Pia berjalan mendekati Nura yang sedang duduk di kursi paling belakang. Pia terlihat bingung dan penasaran ketika mendekati Nura.
"Yang kamu pakai di telinga itu apa Nura?" tanya Pia penasaran.
Pia menunggu jawaban, tak ada reaksi dari Nura. Pria itu malah bernyanyi.
Karena tak ada respon dari Nura, Pia langsung mencabut sesuatu yang dipakai oleh pria tersebut.
Alhasil membuat Nura kaget. Nura mengangkat kepalanya , menatap gadis di depannya dengan dingin.
"Benda ini namanya apa?" tanya Pia penasaran sambil melihat benda yang barusan dicabut dari telinga Nura.