PIGEON

Kaviiaaa
Chapter #19

Rusuh

“Bener, Wan?” 

Maureen mengulang lagi pertanyaan yang ingin mempermalukan Lara dengan cara yang halus, karena dia tahu pasti jawaban yang akan Wawan keluarkan.

“Nggak,” balasnya masih menyantap makanan yang belum habis.

“Emang Lara belum jadi pacar Wawan. Tapi sebentar lagi Lara pasti bisa jadi pacar Wawan.”

Maureen tersenyum lebar, “Wah, gue salut sama semangat lo. Semoga berhasil, ya,” ungkapnya terlihat mengejek.

“Pasti! Lara harap Maureen nggak akan gangguin Wawan. Apalagi berencana untuk suka sama Wawan.”

Sayangnya, Wawan yang suka sama gue udah dari dulu banget, zaman kita masih SMP, dan sepertinya masih berlaku sampai sekarang, batin Maureen.

“Sekarang Maureen tolong pindah, ya. Lara mau duduk di kursi ini,”

“Seperti yang Wawan bilang tadi, ini kursi kantin. Jadi siapa aja berhak dong duduk di sini.”

“Tapi, Lara duluan yang duduk di sini. Dan itu sudah dipatenkan.”

“Oh ya?” balas Maureen tersenyum sinis. “Sayang banget, hari ini gue yang duduk duluan di sini dan gue nggak mau pindah.”

Isshh, Maureen nggak boleh nyuri punya orang dong!”

Wawan berdiri setelah meneguk minumannya.

“Lo berdua bisa diem nggak sih? Bikin malu aja.”

Maureen dan Lara menatap ke arah Wawan.

“Lo duduk nggak usah pindah, Reen!” ucap Wawan membuat Lara menampakkan ekspresi tak suka. “Dan lo, Ra. Lo nggak bisa ngusir orang gitu aja, dia duluan yang duduk di sini, harusnya lo yang nyari tempat lain.”

“Tapi ‘kan selama ini Lara yang duduk di sini, Wan.”

“Tapi ini kursi bukan punya lo. Semua orang berhak duduk di sini.”

“Lara cuma pengen duduk deket Wawan aja.”

“Denger ya, Ra. Berhenti bersikap seolah gue pacar lo dan berhenti berharap gue bakalan suka sama lo! Lo harusnya punya malu. Gue nggak suka sama lo dan selamanya akan tetap sama. Gue risih lo kayak gini. Apalagi tindakan lo yang posting kita di Loka Zoo. Jujur gue nyesel ngajak lo ke sana,” ujar Wawan terpancing emosi.

Lihat selengkapnya