Putri duduk di sofa kantor Aryan yang selalu memberikan ketenangan di hatinya. Hanya saat itulah Putri merasa hidupnya terjeda. Dia hanya perlu menatap ke luar jendela dan melihat keramaian di luar sana kemudian perasaannya membaik dengan sendirinya.
“Ajaib ya?” Aryan tiba-tiba duduk di samping Putri. Membersamai kegundahan hati perempuan itu.
“Hah?”
“Kamu pasti merasa heran setiap duduk di sofa ini, perasaan kamu selalu merasa lebih baik secara ajaib," ucap Aryan. Putri menoleh ke arah Aryan dan menatapnya meminta penjelasan. Aryan tertawa dan bangkit. Dia berpindah tempat dan duduk di hadapan Putri.
“Jadi pas mulai rapiin kantor, sofa itu masih diletakkan di sembarang tempat. Persis begitu posisinya. Saya niatnya istirahat sebentar terus duduk di sofa. Pas saya ngeliat pemandangan di luar, tiba-tiba pikiran saya kosong dan capek karena beres-beres kantor seharian tiba-tiba hilang gitu aja. Akhirnya saya bilang ke mas-mas desain interiornya buat mempertahankan posisi sofa itu. Saya pikir bisa berguna untuk klien saya yang datang ke sini dan bisa meyakinkan mereka buat mempekerjakan saya. Ya, bisa dianggap sebagai salah satu trik pemasaran kantor saya," jelas Aryan.
Putri tersenyum dan membenarkan ucapan Aryan. Kepercayaan pada pengacara itu tumbuh seiring dengan besarnya ketenangan yang Putri dapatkan.
“Kamu mau aku telepon Tari dan ngomongin hal baik tentang kamu selama satu jam?” goda Putri. Aryan tertawa sambil mengibaskan tangannya.
“So, apa yang bisa saya bantu kali ini?” tanya Aryan.
“Aku udah terima file dari kamu yang menjelaskan tentang masalah pinjol aku. Maya udah sering minta aku laporin ancaman yang aku terima. Tapi aku terlalu sibuk mengasihani diri aku sendiri. Aku terlalu berlarut dan nggak berpikir rasional," ucap Putri.
“Siapapun akan kehilangan akal kalau ada di posisi kamu. Teror dan ancaman sudah menghancurkan mental kamu. Padahal sanksi teror dan ancaman sudah diatur undang-undang. Bahkan pinjol yang ambil data di handphone kamu pun bisa dikenai sanksi hukum juga. Itu sebabnya kalau kamu perhatikan, beberapa DC nggak pernah menyebutkan dia menagih utang dari aplikasi yang mana. Mereka takut dilaporkan dan dikenai sanksi.”
“Oh, i see. Jadi aku bisa minta restrukturisasi untuk utang aku ya?”
“Bisa. Kalau kamu mau, aku bisa mewakili kamu sampai masalah utang kamu selesai.”
“Jelas mau. Aku ada rencana jual mobil, Yan.”
“Oke. Kalau kamu sudah ada dananya, untuk pelunasan ke pihak terkait, biar saya yang urus.”
“Lalu soal perceraian sama Bagas, aku mau prosesnya dilanjutkan," ucap Putri setelah menghabiskan segelas teh hangat.
“Saya pikir semuanya sudah membaik," balas Aryan.
“Menurutmu begitu?
“Beberapa hari yang lalu Bagas datang ke sini. Jadi saya pikir masalah kalian sudah diselesaikan dengan baik.”
“Bagas ngapain ke sini?” tanya Putri.