Pinky Promise

Al Szi
Chapter #14

KETAHUAN

“Kang Biru,” gumamku. Aku kaget setengah mati ngeliat Biru ada di balik tanaman-tanaman gantung itu. Setengah mati karena dia keliatan kayak malaikat maut yang sembunyi, setengahnya lagi karena… itu Biru.

Sudah berapa lama dia ada di situ? Kenapa aku enggak sadar? Oh iya, aku lagi marah-marah sama Arian. Aku lagi menahan diri untuk enggak berlari langsung ke pelukkan Arian dan bilang kalau aku sebetulnya juga kangen sama dia. Aku marah, karena Arian bisa dengan entengnya menjadikan aku yang kedua, sementara aku enggak tahu harus melakukan apa karena ada di antara mereka berdua. Dan aku lebih banyak marahnya dari pada kangennya.

“Belanjaan Gramedia kamu ketinggalan, Za.” Biru mengacungkan kantong plastik di tangannya dan dia maju mendekatiku sementara aku pun maju mendekatinya.

“Oh, aku gak sadar,” jawabku sambil berusaha keliatan enggak salah tingkah. Aku menerima bungkusan di tangannya dan Biru pun berdiri dengan canggung di depanku.

“Balik aku ya, Za,” kata Biru akhirnya setelah dia menghela napas sambil melirik Arian yang sudah ada di sampingku, mengambil sepatunya dengan kaki dan asal memasukkan kakinya.

“Pamit, Al,” kata Arian pelan dan dia pun mengangguk pada Biru sebelum berlalu.

“Kang Biru,” aku menahan jaket himpunannya dan Biru pun berbalik padaku. “Aku… tolong…”

“Ternyata ini, ya maksudnya rasa suka enggak pandang bulu yang kamu bilang waktu itu?” tanyanya. “Kita gak bisa milih sama siapa kita bisa suka. Kita gak bisa mengatur perasaan kita sendiri.”

“Kang Biru denger semuanya?” tanyaku malu.

Biru cuma mengangguk-angguk pelan sambil menunduk. Aku menggigit bibirku, merasa bersalah.

“Aku cuma alat biar Arian cemburu berarti, ya?” tanyanya dengan nada pahit.

“Enggak. Kang Biru bilang sendiri, kita bisa mengatur rasa suka kita sendiri. Aku mau suka sama Kang Biru dan lupain Arian. Aku mau terbiasa sama Kang Biru.”

“Karena cinta bisa datang karena terbiasa, ya?” Biru menatapku sejenak dan segera memalingkan wajahnya ke arah lain. “Aku tanya lagi ya, Za. Menurut kamu, selingkuh itu gak apa-apa?”

“Aku enggak selingkuh sama Arian. Kami enggak pernah punya status apa-apa.”

“Tapi kamu tahu, dia suka sama kamu kan?”

Lihat selengkapnya