Yayasan Maju Anak Bangsa adalah milik Bos Mab yang hanya menjalankan bisnis di bidang Pendidikan yaitu berupa sekolah mulai dari taman kanak kanak, lalu sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah umum. Semua siswa di yayasan ini adalah anak anak pilihan. Aku sendiri dengan Lasker yang sama sama berada di kelas IV tingkat dasar masuk karena keahlian dalam permainan catur. Setidaknya itu yang dikatakan Bos Mab.
Sd Maju Anak Bangsa dan SMP Maju Anak Bangsa menggunakan sistem asrama. Itulah mengapa aku dan Lasker membawa masing masing dua tas besar. Letak asrama putri dipisahkan dengan asrama putra. Di hari pertama masuk ini pun aku tidak bisa berjalan bersama temanku itu.
Kemarin setelah ditinggal Mikhail, aku dan Lasker diantar penjaga asrama ke kamar yang berisi empat orang. Percayalah aku tidak berkenalan dengan satu anak perempuan yang sepertinya anak SMP dan satu anak kecil yang sepertinya kelasnya di SD lebih rendah dariku. Auraku yang memancarkan bahwa anak kecil baru ini tidak mau diganggu juga membuat ketiga orang sekamarku tidak bertanya tanya lebih jauh padaku. Mereka hanya menyapa penjaga asrama yang terlebih dahulu memberitahu namaku 'Alekhine' pada mereka. Dan sumpah aku tidak tahu nama tiga orang sekamarku itu siapa.
Kau tahu, kan bahwa Lasker belum memberitahuku cara cara untuk membuat orang lain berteman dengan kita. Jadi, ya mungkin aku akan bertanya pada Lasker di kelas.
Atau...
Aku harus menunggu Lasker datang dahulu ke sini karena sekarang, di tempat ku berdiri yaitu di pintu masuk kelas IV SD Maju Anak Bangsa mataku bisa melihat hanya ada tiga anak di dalam kelas itu. Tentu saja tidak ada Lasker di sana.