Apa kalian tau apa arti dari kata “LDR”? LDR adalah singkatan dari long distance relationship yang berarti hubungan jarak jauh. Hubungan itu bisa berupa banyak hal seperti pertemanan dan persahabatan, namun LDR ini lebih identik dengan hubungan romantisme jarak jauh. Aku awalnya berpikir dan meremehkan LDR ini. Menurutku hubungan jarak jauh itu mudah sekali dilakukan dan dilalui. Kenapa aku berpikiran seperti itu? hal tersebut karena dalam hubungan yang utama adalah rasa saling percaya dan mencintai bukan? berarti mau dekat maupun jauh jarak yang memisah sekalipun selama kita percaya satu sama lain dengan pasangan kita, bukankah itu mudah untuk dilakukan?
Dari pemikiran-pemikiranku tentang LDR itulah yang membuat aku semakin meremehkan hubungan orang-orang yang kandas dan selingkuh hanya karena LDR. Menurutku mereka lemah akan kekuatan cinta di antara keduanya. Itulah pemikiran terbodoh yang pernah aku lakukan sebelum merasakannya dengan sendiri, terlebih lagi dalam keadaan Pandemi Covid-19 saat ini. Sekarang aku telah menjilat ludah sendiri dan menurutku orang yang berhasil dalam keadaan LDR adalah orang yang kuat dan memiliki komitmen yang tinggi di antara keduanya, saling mengerti dan memahami satu sama lainnya dan menurunkan ego masing-masing dalam berhubungan. Awal Pandemi ini aku tidak memiliki semua hal tersebut dalam menjalani hubunganku dengan Angel dan bahkan aku mungkin nyaris kalah dengan keadaan hubungan romantismeku yang sekarang menjadi LDR ini.
Aku kira yang memisahkan hanyalah jarak dan agama saja. Orang-orang yang berhubungan dengan berbeda agama biasanya akan terlihat dengan sendirinya bagaimana ending dalam hubungan tersebut. Jika keduanya tidak ada yang mengalah maka tentu saja akan berakhir begitu saja. Jika keduanya memutuskan untuk menikah berbeda agama pun, akan ada keluarga yang tidak setuju. Jadi menurutku sudah pasti agama dapat memisahkan. Begitu pula dengan jarak yang kukira biasa saja ternyata sangat menyeramkan jika tidak adanya komitmen dan komunikasi yang besar di dalamnya.
Sekarang aku tidak dalam hubungan berbeda agama dengan Angel dan tidak dalam hubungan yang terbatas dengan jarak karena rumahku di daerah Jakarta Selatan dan rumah Angel berada di daerah Depok dan jaraknya kira-kira hanya 15 km saja. Sekarang mungkin ada evolusi terbaru dari sebuah hubungan jarak jauh yaitu terciptanya LDR-BC atau yang berarti long distance relationship because of corona, iya hanya karena sebuah makhluk hidup kecil yang tidak kasat mata dan bahkan tidak memiliki tulang belakang, makhluk itu mampu menjadi ancaman yang besar dalam sebuah hubungan. Sekarang dan selanjutnya aku akan memulai perjuangan LDR-BC yang amat sangat banyak bebatuan yang menghadang.
Setelah adanya pemberitahuan bahwa kuliah akan diadakan secara online hingga semester berakhir atau lebih tepatnya hingga bulan Juni, aku masih merasa percaya bahwa aku dapat melaluinya dan kemungkinan untuk bertemu masih ada jika Angel dapat beralasan untuk pergi jalan-jalan dengan teman perempuannya seperti sebelum-sebelumnya. Meskipun aku seratus persen percaya bahwa rencana yang telah aku buat juga akan terancam. Minggu malam Angel meneleponku melalui aplikasi chat call dan mengajakku mengobrol.
“Dolphin, kamu udah baca pemberitahuan dari fakultas belum?”
“Iya udah, kamu gapapa kan sama hal itu?”
“Aku sih gak apa-apa, bukannya kamu ya yang seharusnya khawatir karena kamu udah ngerencanain untuk memperbanyak waktu untuk kita berduaan di semester ini dan kamukan lebih mudah kangen dibanding aku hehe.” ledek Angel kepadaku.
“Enggak kok, yang penting kita weekend masih bisa jalan berduakan? kita bisa jalan-jalan ke tempat yang udah kita rencanain. Jadi gak masalah meski kita kuliah online begini.”