Sebelumnya Taw yang menghadapi Dio, dan tampaknya Taw mendominasi pertarungan itu. Sayangnya Dio kabur dan menghilang begitu saja dengan memasukan tubuhnya kedalam tanah. Taw tak bisa berbuat apa-apa, bahkan teknik pedangnya yang spesial tak mampu menemukan keberadaan Dio ataupun merasakannya. Namun saat Taw melihat Sehrun dan Ley terbang bersama, Taw jadi mengejari mereka berdua dan disanalah mereka.
Terang saja, walaupun Sehrun dan Ley terbang, namun sebenarnya Taw masih mampu menjangkau mereka dengan jurus pedangnya, terlebih lagi Taw sangat menguasai bela diri Wushu. Dan Fakta bahwa Taw mampu menggunakan kekuatan utamanya yaitu mengontrol waktu adalah musibah baginya. Tidak, kekuatan Taw yang satu itu adalah musibah bagi semuanya. Jelas alam semesta akan ikut menanggung hasilnya. Seharusnya Taw sudah terikat perjanjian dengan Sang Pohon, tapi apakah dia akan ingat jika dalam posisi disihir seperti ini? Tentu saja tidak ada yang tahu. Semoga saja Taw tidak sampai menggunakan kekuatannya yang satu itu.
Taw mengejari Sehrun dan Ley hingga mendarat ketanah dengan cepat, sekarang Taw akan menghadapi keempat orang sekaligus yaitu Leman, Sehrun, Ley dan Kei. Tapi mereka berempat malah berlari menghindari Taw, Taw hanya mengejar mereka dibelakang.
Saat pengejaran Leman dan Kei sempat terjatuh sementara Ley dan Sehrun bersembunyi. Namun dengan cepat Leman dan Kei menghilang dari pandangan Taw. Dan beberapa menit kemudian dia melihat seseorang berdiri terbang mencoba menghadapinya sendiri. Dan itu adalah Sehrun.
Sehrun terbang mengambang dengan bebas diudara, Taw hanya memperhatikan. Sesekali Sehrun terbang menjauhi Taw, mereka sangat jauh dari yang lain. Bahkan sesekali Sehrun melihat kilatan cahaya dari arah hutan dan bahkan ditengah hutan tercipta kumpulan awan hitam pekat, namun sepertinya Sehrun tahu bahwa Cen sedang mengamuk disana. Namun Sehrun tidak memedulikan pertarungan orang lain, seperti kata Leman sebelumnya kepadanya, Sehrunlah yang bisa membuat Taw sibuk karena dia bisa terbang dan mengendalikan elemen angin. Sesekali Sehrun membuat desiran angin yang sangat besar mengarah ke Taw, bahkan rumput-rumput disana pun menjadi terlihat datar dengan tanah terkena hembusan angin yang diciptakan Sehrun.
Sesekali juga Sehrun menyerang Taw dengan menciptakan angin torpedo yang berputar sangat cepat. Namun sepertinya Taw tidak gentar sedikitpun.
***
Kei’s Part
Aku sangat meragukan keputusan Leman kali ini, meninggalkan Sehrun melawan Taw adalah hal yang paling buruk mengingat kemampuan Taw yang diluar batas. Tapi perkataan Leman ada benarnya juga. Lawan Sehrun memang Taw yang hebat, namun lawan Keris adalah sang penyihir, yang tak lain adalah dalang dari semua yang ada disini. Tak mungkin Keris mampu menghadapi sang penyihir sendirian. Kami bertiga berteleportasi mengikuti gerakan terbang Keris, aku mendapati gambaran dari Leman dan terakhir kali yang aku tahu Keris terjatuh tersungkur ketanah.
Jadi kami mendatangi Keris tentu saja, tapi terus terang aku masih meragukan keputusan Leman. Apakah Sehrun akan baik-baik saja melawan Taw? Walaupun Leman telah memberikan intruksi khusus kepada Sehrun tidak untuk bertarung, hanya menghindari dan bertahan dari Taw. Serta mengelabuhinya semampu yang bisa Sehrun lakukan. Tapi hatiku merasakan gundah saja entah kenapa firasatku ide dan keputusan Leman yang satu ini agak sedikit buruk dan terburu-buru.
***
Sehrun’s Part
Sesuai yang Leman katakan padaku, sebisa mungkin aku harus menghindari pertarungan langsung dengan Taw, aku sangat mengerti apa maksudnya. Aku mampu terbang dengan bebas dan itu bisa mengulur banyak waktu Taw untuk berkonsentrasi kepadaku dan tidak mengganggu pertarungan yang lainnya. Bukan karena hanya itu. Tapi aku tetap harus menghindari pertarungan langsung apapun yang terjadi, karena kemampuan Taw diatas rata-rata semua orang, Taw satu-satunya yang diberikan dua kekuatan oleh Sang Pohon disaat yang bersamaan, salah satunya sangat berbahaya. Aku tidak terlalu mengerti, namun sepertinya kemampuan pengontrol waktu Taw lah yang sangat ditakuti. Tapi aku lebih takut kepada jurus pedangnya, seribu pedang. Ya ampun, itu jurus pedang yang sangat mengerikan. Ditambah Taw sangat menguasai ilmu bela diri kuno, yaitu Wushu. Tapi aku tidak terlalu takut dengan bela dirinya Taw, karena aku juga hebat dalam bela diri, kekuatan anginku malah membantuku bergerak cepat dan meringankan tubuhku.