0,27 Kalender .Ark
Matahari memancarkan sinar terangnya, menandakan pagi hari telah tiba. Ia seperti tak menampakkan sedikit pun keanehan.
Seorang Pria berambut putih tak sadarkan diri sedang melayang terlentang di udara. Ia melayang di atas tengah-tengah kawah yang terbentuk akibat hantaman Meteor sangat besar.
Kawah Besar yang mengitari Pria itu, menghancurkan tanah, rumput, serta Pohon-pohon di sekitarnya. Mereka yang selamat berada di dalam kawah tersebut terbungkus oleh Energy hitam pekat—terpancar dari bola biru terang di dalam tabung-silinder yang berada tepat di bawah Pria tak sadarkan diri itu—tabung silinder yang tertancap kuat ke dalam tanah.
Pohon-pohon serta rerumputan yang terbungkus Energy hitam, sedikit demi sedikit mengalami perubahan. Pohon-pohon tersebut tumbuh menjulang tinggi seolah ingin mencakar langit. Rumput-rumput berubah menjadi setinggi manusia dengan lebar sebatang Pohon, dan kayu-kayu pohon yang hancur pun tumbuh tunas, menjadi Pohon kembali.
Burung-burung berterbangan di atas langit, lalu mereka bertengger di atas Pohon tertinggi, seperti melihat ke bawah—melihat seekor Rusa dikejar oleh Harimau yang akan memangsanya.
Mereka melanjutkan siklus kehidupan, tanpa menyadari seorang Pria berambut putih melayang di atas kawah. Seolah-olah ia bukan bagian dari 'ruang'.
Rusa tersebut terus berlari menuju kawah di mana Pria berambut putih itu melayang. Dia menghindari serangan Harimau dengan susah payah.
Saat Rusa itu hampir mencapai kawah, Harimau tiba-tiba memasang mode siaga. Harimau itu pun kemudian mengaum, merintih dan jatuh ke tanah, tertelan suatu robekan 'ruang' di sekitarnya.
Dan tanpa disadari, Rusa itu juga menghilang.
Sampai: 0,28 Kalender .Ark
Perlahan cahaya dari bola biru itu meredup, menandakan Energy dari tabung-silinder di samping Pria itu mulai menipis.
Pria itu pun perlahan mendarat di tanah. Akhirnya ia membuka mata emasnya, menatap langit yang penuh dengan pepohonan, serta rumput-rumput menjulang tinggi. Namun, ia tampak kebingungan.
Makhluk hijau apa itu?
Ia menjadi waspada dengan mata emasnya terbuka lebar.
Mencoba untuk bangun, dan berusaha melihat sekitarnya, tetapi Pria itu hanya bisa menggerakan kepalanya. Hanya ada tabung-silinder di sampingnya, dengan Energy dalam tabung tersebut sudah melemah. Kemudian ia mencoba memeriksa keadaan, tubuh, serta peralatan di sekitarnya dengan sisa kekuatannya.
Armor putih dipakainya telah hancur, menyisakan bulatan biru tertancap di dada kiri Pria itu; dengan bulatan biru yang memancar terang, berkelap-kelip hampir redu: tidak lain ialah [xious-M4221].
Pengelihatan Pria itu menjadi kabur, akibat kekurangan Energy. Seolah-olah ia sedang mabuk.
xious-M4221 masih berfungsi ... meskipun sedikit redup. Berarti aku mungkin tidak jauh dari Galaxy MB.
“Tapi ... di mana ini?” gumam Pria itu, mengangkat tangan kanan, dan ia perlahan membelai makhluk hidup berwarna hijau di sampingnya.