「Planet?」

MA-YONG
Chapter #4

[4] RbX-M2314

130 kalender .Ark

S3341-A327[4]

Sirius dengan mata tertutup tak sadarkan diri yang terikat seluruh tubuhnya, tertancap di dinding. Di suatu ruangan interogasi selter.

Bulatan biru yaitu [xious-M4221] di dada kirinya berkelap-kelip melemah.

Seseorang masuk dengan tegap berjalan. Pria tua berkulit dan rambut putih, mengenakan pakaian Jenderal hijau dengan wajah tua maskulin. Tubuh yang masih sangat kekar membawa tongkat.

Jenderal Moran quz. III [BS-A327][4]

Salah satu Jenderal yang menentang Jenderal Rox dengan semangat emasnya, melindungi puluhan sector-nya, dan dia juga telah mendirikan ribuan selter yang tersebar di puluhan Area Benua.

Elk memandu Jenderal Moran. Mereka tiba tepat di hadapan Sirius dan mereka ber-dua menatapnya dengan tatapan tajam.

Kemudian Wanita itu memberikan laporan ke pada Jenderal Moran, tentang apa yang terjadi pada saat penyelidikan 'ruang' berbentuk kubah asing, yang ia telah membentuk kawah luas dan sangat dalam.

"Jenderal, ia berkata bahwa Jenderal Rox adalah musuhnya, dan ia akan membunuhnya," jelas Elk.

"Kita tidak tahu pasti apa yang terjadi saat ini, ia adalah salah satu dari makhluk itu. Kita harus terlebih dulu mencari informasi sebanyak banyaknya!" Jenderal Moran berkata sambil bembolakibalikan laporan yang diberikan Elk.

"Bahkan mungkin ia tidak bisa kita sebut dengan kata 'Makhluk'." Jenderal Moran tersenyum kosong, menatap Sirius.

"Pada saat Pria itu akan pingsan, ia berkata 'Jenderal Rox-x[32]', apakah anda tahu itu maksudnya apa?" tanya Elk.

Jenderal Moran menatap Elk dengan tatapan dalam sambil memikirkannya.

"Mungkin itu adalah Kode Benua atau selter mereka. Seperti kita di Bumi ini hanya tersisa 4 Benua yang ada ... dan x mungkin adalah tanah kelahiran atau keluarga, klanya?! Mungkin juga kode Area dimaksudkan oleh 'mereka' di sana," jawab Jenderal Moran.

"Berbicara tentang Area, Benua ini sudah kehilangan banyak Area sejak Jenderal Rox datang. Kudengar A233, A325, dan A432 telah hancur tanpa ada yang tersisa," kata Elk, menggertakan giginya.

"Padahal sebelum kedatangan Jenderal Rox, masih ada lebih dari 500 Area di Bumi ini." Elk mengepalkan tanganya dengan erat.

Jerndral Moran berbicara sambil meletakan laporan di meja menatap Sirius dengan dalam. "Yah, sebab itulah mungkin is akan menjadi kunci untuk masa depan Bumi kita."

Saat mereka mendiskusikan mengenai apa yang akan dilakukan kedepannya. Keduanya tidak menyadari bahwa Sirius telah terbangun begitu lama. Sampai-sampai ia mendengarkan seluruh topik pembicaraan.

Meskipun terpotong potong karena lemahnya Energy dimilikinya.

Bumi?! Apa itu nama Planet ini?

Tapi ... Planet yang mudah hancur mempunyai nama?!

Suara Wanita samar terdengar tidak jelas di telinga Sirius: Ku eng..r jen..dra Bors memim..p p ... k—an—A432 —Ja..di ha—nc..ur tek—gi ro ... t— ....

Jenderal Bors?? Jenderal Bors-T[27] yang terkenal sangat kejam itu ada di sini?!

Sirius menggertakan giginya.

Pada saat Sirius memikirkan itu. Energy emas dari tubuh Jenderal Moran, menghampiri Sirius dan mengelilitnya. Ia langsung tercekik, dan mulut Sirius terbuka lebar memuntahkan banyak air liur, tersedak-sedak, seperti ia tercekik oleh tali yang sangat kuat.

"Aaarrrrrhhhh!!!!"

"Ugho ... ugho..ugho ...!!"

"Aaarrrrrhhhh!!!!"

Sirius mengeram keras mencoba melawan, terbatuk-batuk dan menggertakan giginya kesakitan.

"Sudah kuduga! Kau sudah bangun, Bocah!" Jenderal Moran mengendurkan Energy emasnya, sambil menatap Sirius dengan tajam.

"Uhuk ... uhuk..uhuk..!!"

Sirius terus terbatuk-batuk dan kemudian menjulurkan kepalanya ke depan mencoba membebaskan diri, tetapi Energy emas itu sangat kuat membelit erat seluruh tubuhnya. [xious-M4221] di dada kirinya semakin redup hampir mati.

"Huh, bocah lemah sepertimu bisa bertahan 10 pukulan dari Elk? Aku tidak percaya jika tidak melihatnya sendiri," kata Jenderal Moran menggelengkan kepalanya .

Jenderal Moran memperhatikan Sirius dengan seksama. Dia mengetuk ngetuk laporan di mejanya, kemudian dia menghilangkan Energy emas di sekitar tubuhnya. Namun, tali emas yang mengikat Sirius masih tetap ada mengikatnya dengan erat.

"Berapa besar Energy yang dia miliki?!" gumam Sirius menatap kabur Jenderal Moran.

"Jadi, berapa banyak informasi yang akan aku dapatkan darimu bocah?" Seringai tajam Jenrdral Moran.

Lihat selengkapnya