Please, Come Back

Ica
Chapter #2

Chapter 2

Reno POV

Hai, perkenalkan nama gue Reno Putra. Kalian bisa memanggil gue Reno. Umur gue 16 tahun. Hari ini adalah hari pertama dimana gue akan memasuki kelas sebelas dan menjabat sebagai Ketua OSIS. Gue anak pertama dari dua bersaudara. Gue mempunyai adik, namanya Calista Putri. Dia satu tahun dibawah gue, jadi bisa dipastikan dia adalah murid baru di sekolah dimana tempat gue menimba ilmu.

Banyak yang mengatakan kalau gue ini adalah cowo idaman para wanita. Tapi gue tidak merasa demikian. Gue antara marah dan benci dengan Calista karena kesalahannya dimasa lalu yang tidak bisa gue dan keluarga gue maafkan. Mama dan Papa juga tidak perhatian sama dia. Mereka malah memberikan perhatian kepada Rira yang jelas-jelas bukan anak kandung mereka. Rira itu sepupu gue yang kini tinggal bersama keluarga gue. Dia juga akan satu sekolah bersama gue dan Calista. Karena gue Ketua OSIS, bisa dipastikan kalau gue akan nge-MOS mereka hari ini.

"Pa, Ma. Reno sama Rira berangkat dulu ya," pamit gue kepada Mama dan Papa. "Yuk Ra, jangan sampai telat," ajak gue kepada Rira yang seketika memecahkan keheningan yang ada di meja makan ini.

Gue pun langsung menyalami tangan kedua orang tua gue. Seketika mata gue bertemu dengan mata Calista. Entahlah, disatu sisi gue masih sayang sama dia. Tetapi, ketika mengingat kejadian itu gue semakin membenci dia. Gue langsung memutuskan pandangan gue dan menggenggam tangan Rira agar keluar bersama. Gue harus cepat-cepat sampai ke sekolah karena akan ada rapat sebelum pembukaan MOS.

🌸🌸🌸🌸🌸

Sesampainya di sekolah, seluruh pasang mata tertuju kepada gue dan Rira. Sebenarnya gue merasa sedikit risih, tapi mau gimana lagi. Banyak juga bisik-bisikan yang keluar dari mulut mereka mengenai gue. Mungkin mereka penasaran dengan Rira, entahlah gue tidak peduli.

"Langsung ke lapangan," kata gue kepada Rira seraya mengambil helm yang dipegangnya dan langsung pergi tanpa mendengar balasannya. Tetapi sebelum itu, gue meletakkan helm terlebih dahulu di pos penitipan helm.

Jika kalian mengira gue lebih sayang sama Rira, kalian salah. Gue juga tidak suka dengan tingkahnya yang manja, suka semena-mena dengan orang yang tidak sederajat dengannya dan pura-pura baik di depan orang tua gue. Walaupun dia sepupu gue, tetap saja gue tidak bakal suka dengan sifat dia yang begitu.

"Dia belum datang?" batin gue bertanya.

🌸🌸🌸🌸🌸

Lihat selengkapnya