Please, Come Back

Ica
Chapter #3

Chapter 3

Suasana di lapangan pagi ini sangat lah ramai dipenuhi oleh siswa dan siswi baru kelas sepuluh yang akan melakukan kegiatan MOS pada hari ini. Banyak murid yg sudah lelah menunggu karena sang Ketua OSIS yang sampai sekarang juga masih belum memperlihatkan batang hidungnya untuk membuka kegiatan MOS hari ini. Berbeda dengan Calista, dia tetap ceria dan bersemangat walau terik panasnya matahari telah menerpa wajahnya.

"Eh Lis, lo gak capek apa? Duduk kek, dari tadi berdiri mulu terus senyum-senyum sendiri, lo masih waraskan?" tanya Rani heran kepada Calista dan langsung berdiri untuk memeriksa jidat Calista dengan telapak tangannya.

"Apa sih Ran? Aku sehat kok. Aku senyum karena dengan tersenyum hari-hari terasa lebih ringan dan juga dengan itu semangat kita akan mengalir dengan sendirinya. Toh sekarang hari pertama kita akan melakukan MOS di SMA dan katanya momen seperti ini akan selalu kita ingat kenangannya.

"Jadi tidak salah dong kalau aku ingin masa-masa ketika MOS ini punya kenangan yang baik," jawab Calista menjelaskan.

"Oh begindang, kirain lo kenapa-kenapa lagi. Ngomong-ngomong lo enggak masalah kan kalau gue pakai 'lo-gue' saat ngomong sama lo?" tanya Rani memastikan

"Enggak apa-apa Ran. Santai aja kali, kayak sama siapa aja," jawab Calista yang membuat Rani tersenyum.

Akhirnya setelah lama menunggu dan menanti, Ketua OSIS yang sedari tadi ditunggu pun muncul, tak lain dan tak bukan adalah Reno. Banyak anak perempuan yang heboh karena Reno muncul dan merasa penantian mereka tadi tidak lah sia-sia. Karena mata mereka sekarang menjadi adem setelah melihat wajah Reno yang tampan. Berbeda hal nya dengan anak laki-laki, ada yang memutar bola mata mereka dengan malas, ada yang menatap iri dan ada juga yang menggeleng-gelengkan kepala melihat kelakuan para kaum hawa tersebut.

"Selamat pagi adik-adik semua!" sapa Reno tegas.

"Pagi kak!" balas murid perempuan yang begitu semangat, kecuali Calista dan Rani. Sedangkan murid laki-laki hanya menjawab seperti biasa, bahkan ada yang menjawab nya dengan lesu.

"Perkenalkan nama saya Reno Putra, kalian bisa memanggil saya Kak Reno. Seperti yang kalian ketahui, saya menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Bima Sakti ini. Saya berada di kelas XI IPA 2. Hari ini merupakan hari dimana kalian akan melakukan Masa Orientasi Siswa atau bisa juga disebut dengan MOS.

"Nanti kalian akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan disetiap kelompok akan ada empat kakak pembimbing dari OSIS. Pada saat pembagian kelompok, nama kalian akan dipanggil dan kalian langsung mencari kelompok masing-masing, mengerti?" jelas Reno panjang.

"Mengerti kak!" seru mereka serempak.

"Kalau begitu, apa ada yang ingin ditanyakan?" tanya Reno memastikan.

Banyak yang mengangkat tangan dan kebanyakan itu adalah anak perempuan.

"Kakak udah punya pacar belum?"

"Apa nama twitter kakak?"

"Apa nama ask.fm kakak?"

"Apa nama instagram kakak?"

Seperti itulah pertanyaan yang banyak dilontarkan oleh anak perempuan kelas sepuluh. Tapi ada satu pertanyaan yang membuat Reno terdiam.

"Kakak punya adik enggak? kalau ada sekarang dia kelas berapa? cewek atau cowok?" tanya salah satu anak kelas sepuluh tersebut.

Reno yang mendengarnya pun langsung mengedarkan pandangannya ke seluruh barisan dan bertemu dengan mata itu, siapa lagi kalau bukan mata Calista yang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Calista pun tersenyum kepada Reno, tetapi Reno langsung membuang pandangannya.

"Ada ..." jawab Reno, "tapi dia adik sepupu yang datang bersama kakak tadi, dia sekolah disini dan dia juga baru masuk kelas sepuluh seperti kalian," lanjutnya.

Lihat selengkapnya