"Besok jalan yuk guys ? " , Indri nyengir menatap kami berempat.
"Cie yang mau ulang taun ngajakin jalan . Gratis dong ? " , Tya nyeplos
"Gampang deeh ... yang penting jalan dulu ajaah . Butuh yang seger-seger tauk."
"Maeen aja pikiran lo Ndri . Tapi ayok lah kalo gratis . " , sambung Asti yang langsung ditoyor kepalanya sama Dinda
"Btw , jam nya bagus , As ... makasih yaaa ... cantik banget lo kalo kayak gini terus. ", Indri menjulurkan tangannya , Pamer jam barunya yang di dapat setelah menang taruhan lawan Asti.
"Eh , ada kak Bima nya lagi nggak tuh ? " , semangat Asti tiba-tiba muncul kembali
"Yeeeee , ntar lo gatel-gatel lagi ada kak Bima . "
Hahahahahaaaaaa
Kita berempat terbahak-bahak mengiringi kesebelan Asti karena di bully.
"Emang mau kemana Ndri ? "
"Emmm makan bareng aja kok , deket-deket ajaa . Yang penting pada kumpul ."
Dan besoknya seperti yang sudah direncana , Plengeh family , personil lengkap , makan bareng yang disponsori oleh Indri . Walaupun sebenernya ulangtahun Indri itu masih beberapa hari lagi . Nggak tau deh , yang penting makan gratiiis ajah .
" Ini dalam rangka ultah kamu Ndri ? Kan masih lama ?" , tanya Kunto polos.
"Mungkin takut umurnya nggak nyampek besok kali ,To . Udaaah makan ajaa. ", ceplos Tito yang tak lama kemudian digebug tas sama Dinda.
" Besok gue ada acara To . Jadi kumpulnya sekarang ajaa . Kebetulan lengkap banget kan ini ? Seneng deh rasanya." jawab Indri tersenyum lebar
"Kak Ivan gimana Ndri ?" tanya Dinda mengheningkan keramaian.
"Hmmmh , nggak akan datang kok Din . Jadi ,, buat apa aku harepin ? Kan ada Dimas ", kata Dinda sambil melirik Dimas yang lagi duduk disebelahnya.
Gemeeeeesh banget kan ya ? Tidak ada ketegasan diantara mereka . Indri yang tega banget terang-terangan selingkuh , Dimas yang mau aja jadi orang ketiga , dan Kak Ivan yang diem aja walau udah tau diselingkuhin . Huuuufffhhh ... putusin salah satu kek .Dimana perasaan lo Ndri ? Temen lo banyak yang jomblo tega-teganya elo mendua ? Kasih gua satu kenapa ??
Beberapa hari kemudian , tepat di hari ulang tahun nya Indri , Dimas ngajakin kita buat ngasih surprise party ke Indri .
"Gue mau nembak Indri . Dan minta keputusan ke dia , antara gue , atau Ivan ."
Aku , Asti sama Dinda cuman bisa menganga lebar mendengar keputusan Dimas . Betul sih , sebagai cowok dia harus mempertegas statusnya . Iya , atau enggak . Tapi ini gawat !! Gawat !Ini masalah besar . Karena kita tau Indri nggak akan bisa mutusin kak Ivan . Orangtua nya udah terlalu sayang sama kak Ivan . Dan Dimas ? ya akan tetap seperti ini . Jadi 'kekasih gelap'nya Indri. Karena kita juga tau , Dimas nggak akan segampang itu menyerah.
"Dim , kenapa nggak mundur aja sih ? Lo tau kan Indri nggak akan semudah itu mutusin kak Ivan ?", "Masih banyak cewek lain yang bisa bikin lo lebih bahagia , Dim ." tegas ku ke Dimas
"Tapi Indri nggak bahagia sama Ivan , Ren. ", jawab Dimas
" Lo itu cuman obat kangen nya Indri ke kak Ivan ,Dim . Dia nggak akan ngerespon lo kalo kak Ivan ada disini . Dim , Indri itu sahabat gue , dan elo juga . Kita pengen kalian bahagia selamanya. Bukan sesaat kayak gini . Lo ngerti maksud gue kan Dim ?"
"Iya , Ren gue ngerti . Tapi gue udah terlalu jauh. Sekarang bukan waktunya mundur. Gue sendiri yang akan mencari kebahagiaan yang selamanya itu. Kayak yang lo bilang tadi, Ren."
Hmmmmh , ini bukan pertama kalinya kita nasihatin Dimas. Sampe udah bosen sendiri. Tapi Dimas selalu begitu , terlalu keras kepala. Yasudahlah , sebagai sahabat hanya itu yang bisa kita lakukan.
Kue ulangtahun udah siap , kado dari aku dan yang lain juga udah ditumpuk di meja. Ruang tamu rumah Indri pun disulap jadi penuh balon dan pita. Tenaaang , kita sudah izin sama orangtua Indri dan memang sengaja sekongkol sama mereka buat datang tanpa sepengetahuan Indri.
"Lama banget , emang Indri ada acara kemana sih sebenernya ? Lo nggak tau Dim?" , kata Asti yang mulai mengeluh
"Dia nggak bilang apa-apa dari kemarin .", Dimas juga mulai khawatir
Dan setelah lama menunggu , ada suara motor berhenti di halaman rumah Indri. Suara motor yang pernah kami dengar sebelumnya . Di belakang , jelas banget kita tau itu Indri . Sama siapa ? Sepatu boot , jaket kulit , helm fullface .
Haaaaah ! Kak Bima ????
Kita semua kaget . Asti lebih kaget lagi . Kok bisa ?? bukannya setelah muncak mereka udah nggak ada komunikasi ?
Dimas buka pintu rumah Indri , dan Indri juga kaget banget ada Dimas disitu .
Surprise party yang gagal . Berakhir dengan kekecewaan Dimas , Asti yang pergi dengan penuh emosi , dan banyak tanda tanya yang tertuju ke Indri. Kok bisa ??
"Siapa lagi setelah kak Bima ?","Lo tu keterlaluan , Ndri . Lo tau kan seberapa suka nya Asti ke kak Bima ? dan Dimas ? masih tega juga ya lo sama Dimas ? Liat ini , Dimas yang bela-belain ini semua buat lo Ndri . Lo nggak kapok apa sama kejadian Bayu dulu ? Masih kuraang ?? Lo mau kita semua hancur lagi??? "