"Lo ke Pati kok nggak-ngajak gue sih Ren? Gue kan pengen ikut ." , protes Dani ketika kita berdua main PS dirumahnya
"Mobilnya penuh . Lagipula gue pikir lo nggak akan tertarik. Yaudah , gue nggak bilang."
"Ya tertariklah! Apalagi nemenin lo main sama .... apa tu nama gank lo? Plengeh Family ??, Mau banget tau Ren..", kata Dani diakhiri dengan nyengir kuda ke arahku. Cuihhh jijik banget.
"Mencurigakan lo?!"
"Mencurigakan kenapa ?"
"Itu barusan. Dulu gue ajak maen bareng aja males-malesan gitu?!"
"Ih nggak laah", tampik Dani
"Iyaaa !!.. gue inget waktu ngajak lo muncak aja harus ada perjanjian nasi goreng segala kan?"
"Emhh , hehe ya kan dulu ituu.."
"Sekarang nagih kan lo main sama kita-kita?", kataku dengan sangat sombong
"Atau jangan-jangan..."
"Jangan-jangan apa?"
"Jangan-jangan ...."
"Jangan Ren ..."
"Lo suka salah satu diantara kita ya ?!!"
Dani menggigit jarinya.
"Naaaah. iya kan ?"
"Lo suka sama gue kan ??"
"Eh ?! nggak lo juga kali Ren."
"Terus siapa ? Indri ?"
"Nggak lah . Gue tau dia jomblo kok."
"Emmmmh gue tau. Kunto ?!"
"Istighfar, Dan. Gue tau nyari cewek itu susah.Tapi ya jangan Kunto juga, Dan. Masa depannya masih panjang, plis jangan lo ..."
"Eeeeeh. Gila lo ya! Emangnya gue cowok apa.an ?"
"Terus siapa ? Dinda ?"
Dani menggelengkan kepala. Pilihan terakhir adalah..
"Asti ?!!"
Senyum Dani sedikit demi sedikit merekah.
"Hahahaa lo suka sama Asti ? Yakin ??"
"I-iya Ren. Emang kenapa sih?"
"Bedak sama lipsticknya mahal loh Dan lo tau ??"